Perspektif Langit

9/06/2019 01:07:00 PM

Ada sebuah tempat di mana kan kau jumpai manusia yang memberi dan memberi tanpa harap materi, atau bahkan sekedar ucapan terima kasih.
Sebagian orang yang lain, mungkin berambisi memperkaya diri, menumpuk pundi-pundi. Tapi di sana, anggota tubuh, bahkan nyawa pun mereka beri. Kehilangan? tak peduli. Nyawanya jadi tak berarti, untuk perjuangan tanah suci.
Ada sebuah tempat, di mana kan kau jumpai manusia tanpa ambisi pribadi. Ukuran kesuksesannya bukan tentang mimpi seorang diri, tapi tentang kemenangan Islam di seluruh negeri. Ialah saat tanah suci berhasil direbut kembali.
Sebagian orang yang lain, mungkin sibuk mengejar gelar tinggi, meniti karier hingga dihormati, tanpa peduli kontribusi. Tapi di sana, seluruh pencapaian diri, mereka persembahkan untuk pembebasan tanah suci.
"Potensi dari Allah, harus dimaksimalkan, lalu dikembalikan untuk menolong agama Allah!" tekad mereka dalam hati.
Ada sebuah tempat, di mana kan kau temui kisah-kisah serupa bumi Anbiya! Manusia-manusia dengan kualitas di atas rata-rata. Mereka berjalan di bumi, dengan perspektif langit. Menjalani hidup, sambil merindukan mati. Menunggu-nunggu Allah istirahatkan di tempat tertinggi.
sekilas kehidupannya memang menyedihkan. Puluhan tahun Ditindas dalam kejamnya penjajahan. Tapi siapa sangka, Surga justru terasa lebih dekat. Sedangkan kita? semoga tidak sebaliknya.
Ya, tempat itu bernama Palestina.
Maka, sebuah hal yang perlu disyukuri saat Allah sertakan kita dalam setitik perjuangan bumi para Nabi. Semoga menjadi sebab, Allah izinkan kita menegak madu-madu keberkahan tanah suci. Semoga menjadi bukti, rasa cinta pada Allah dan Rasulullah saat hari Pengadilan nanti.

You Might Also Like

0 komentar

Instagram