Kesendirian dan Kesepian
9/06/2019 01:01:00 PM
Dear kamu yang masih jomblo, pernah gak kamu ngerasa
kesepian karena kesendirian? Rasanya hampa, seperti tak punya seorang pun kawan
di dunia. Tiba-tiba hatimu nelangsa, resah tak terkira. Sebagian orang
menyalahkan hidung belahan jiwanya yang tak juga kunjung tampak.
Kalau begitu, mungkin kita perlu belajar dari seorang Ibu di
Palestina, yang tinggal sendiri di rumah, menunggu anaknya pulang. Berharap
suatu hari ia dibebaskan dari penculikan tentara Israel. 40 tahun lamanya, dari
muda hingga senja. Dia percaya anaknya akan kembali. Tak berkurang usahanya
mencari sang buah hati, tak surut doanya di malam hari.
Apa dia kesepian? Ku beri tahu, malamnya selalu ramai dalam
riuh doa-doa yang membumbung ke langit.
Kalau begitu, mungkin kita perlu belajar dari seorang lelaki
paruh baya yang baru saja dibebaskan dari penjara Israel setelah 30 tahun
lamanya. Apa yang terjadi? Ia tak menemukan seorang keluarga pun di rumahnya.
Semua telah syahid dalam perjuangan. Penantian puluhan tahun bertemu keluarga,
harus ia tahan hingga di negeri keabadian.
Apa dia kesepian? “Tidak, perjuangan harus tetap dilanjutkan!”
begitu katanya,
Kalau begitu, saat hari ini kita merasa kesepian karena tak
jelas apa gerangan, pasti bukan bersebab karena belum hadirnya pasangan. Mungkin
pada hati yang lalai, yang jauh dari perjuangan.
Bukankah kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang kita
miliki? Lalu mengapa kita bisa merasa kesepian? Berapa banyak hal yang sudah
kita lalaikan?
0 komentar