Kedamaian adalah Peperangan

9/06/2019 01:01:00 PM

“Kedamaian adalah peperangan, dan peperangan adalah kedamaian” –Noam Chomski, dalam bukunya How The World Works
Hari ini, saat kita duduk manis lagi scrolling IG, ribuan pasien korban sniper Israel yang remuk tulangnya, kesakitan terlantar tak bisa ditangani rumah sakit. “Korban luka di Gaza melampaui ambang batas kemampuan rawat sistem perawatan kesehatan terbaik di dunia”, begitu kata Doctors Without Borders.
Hari ini, saat kita tertawa terbahak-bahak, nongkrong di cafe bareng kawan-kawan kesayangan, PM Israel, Netanyahu tengah menggalang kekuatan, melakukan berbagai manuver politik untuk memindahkan kedutaan besar banyak negara ke Yerusalem.
Hari ini, saat kita hepi bisa shopping menghambur-hamburkan uang demi memenuhi lifestyle, ribuan warga Palestina sedang menghancurkan rumah mereka sendiri. Ya, mereka tak kuat membayar denda yang sangat tinggi untuk Pemerintah Israel.
Hari ini, saat kita tengah kuliner goyang lidah, kekenyangan sampai tak bisa berdiri, bantuan bahan pangan untuk ratusan ribu keluarga Palestina dipotong oleh Program Pangan Dunia PBB. Harus kuliner kemana mereka?
Hari ini, sangat kita mengeluh dengan tumpukan tugas kuliah atau skripsi yang tak kunjung selesai, ribuan pelajar Palestina tak bisa bersekolah karena dipaksa miskin dalam penjara rakasa, bernama Gaza.
Lalu, saat militer Palestina membalas serangan dengan menembakkan rudal ke Israel, kau sebut ia teroris. Lalu saat para pemuda Palestina berupaya menembus blokade Gaza, kau sebut mereka tak cinta perdamaian.
Mungkin begitu maksud “Kedamaian adalah peperangan, dan peperangan adalah kedamaian”

You Might Also Like

0 komentar

Instagram