Dunia dalam Bercanda

10/24/2017 09:54:00 PM

Dunia memang suka bercanda.

Suatu hari, seorang pria dari bagian pemasaran, merunduk, takut-takut menghadap bosnya.

"Begini bos.." begitu ia memulai keluhannya. Sang Bos angkat dagu, merasa terganggu.

"Bos yakin akan mulai menjual perumahan ini? proyek ini belum punya izin resmi dari pemerintah, tersandung kasus lingkungan pula, terus.." keluhannya dipotong si bos.

"BAH! kau meremehkan proyek ini hah! Ini mega proyek 278 triliun! proyek terbesar sejak 67 tahun Lippo berdiri! Sana, buat pemasaran paling spektakuler!" Bosnya muntab.

"Ttapi..." hatinya masih gundah.

"Jual dulu, izin belakangan!" Simpul bos menutup sesi curhat kala itu.

Brak! Bos banting pintu kembali ke ruangannya. karyawannya melongo.

"HAHAHA!"

Begitu bos tertawa terpingkal-pingkal. Baginya tak ada hukum yang tak bisa ia mainkan.

Sudah ku bilang, dunia memang suka bercanda.

***

Hari ini ketiga kalinya Bu Susi ambil libur bekerja. Gajinya dihitung per jam, libur berarti tak ada penghasilan untuknya.

Berpeluh keringat, menggendong anaknya yang rewel, Bu Susi bolak balik demi mendapatkan e-KTP. Tanpa benda itu hidupnya makin susah.

Uangnya habis untuk ongkos. Ia kesal, sedih, geram, dioper-oper birokrasi.

"Kenapa tega sekali mempermainkan rakyat kecil sih!" kutuknya dalam hati.

Usut punya usut, proyek e-KTP ternyata tengah digerogoti habis oleh para pejabat terhormat di atas sana. Bu Susi kena imbasnya.

"HAHAHA!!"

Begitu para komplotan mega koruptor tertawa terpingkal-pingkal. Mereka telah berhasil menggondol 2,3 triliun rupiah uang negara.

Sudah ku bilang, dunia memang suka bercanda.

***

"Gila! Mereka bercandanya sudah keterlaluan!" sekelompok pemuda resah melihat kondisi bangsanya. Tak tega melihat rakyat kecil dipermainkan seenaknya.

Mereka lalu turun ke jalan. Menyampaikan aspirasi dan tuntutan. Panas terik menyengat, banjir keringat, untuk bela keadilan.

Malam menjelang, polisi turun tangan. Sekelompok mahasiswa luka-luka dihadiahi pukulan. Lelah, berdarah, ingin marah, tak bisa sampaikan tuntutan.

Nun jauh di sana, pak presiden entah apa kabarnya...Sambil mengurusi tugas negara, sayup-sayup ia dengar kabar mahasiswanya yang luka.

Nun jauh di sana, para pelaku mega koruptor entah apa kabarnya. Sayup-sayup mendengar dirinya dituntut mahasiswa yang kini mendekam dipenjara.


Ah, dunia memang suka bercanda. Padahal,  dunia setelahnya tak pernah main-main.



"Dan kehidupan dunia ini hanya lah permainan dan sendau gurau, sedangkan negeri akhirat itu sungguh-sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?" (QS.Al-An'am: 32)

FQ.

You Might Also Like

0 komentar

Instagram