Merasa Cantik

9/26/2017 09:30:00 PM

Setiap perempuan pasti suka bercermin, pun aku juga begitu.


Ada beberapa momen yang membuatku merasa cantik. Yah, setidaknya menurutku..

Waktu itu malam hari pukul 8 malam. Aku baru selesai membersamai adik-adik, saling berbagi dan mengevaluasi akan makna penciptaan diri. Ku tahu wajahku telah lusuh dan lelah selepas seharian beraktivitas. Ku tahu kelopak mataku sudah rindu menjumpai mimpi-mimpi. 

Sebelum kembali pulang, selalu kusempatkan bercermin. Walau tanpa riasan wajah dan baju menawan, ku lihat pantulan diriku sambil tersenyum,

Aku merasa cantik.

Waktu itu sore hari. Langit senja kemerahan, azan magrib berkumandang. Aku baru selesai belajar dan berbagi bersama kawan-kawan yang memperjuangkan kebaikan. Ku tahu bajuku bau polusi karena beberapa kali harus berganti angkutan umum. Ku tahu wajahku sudah berkali-kali berkeringat dan berminyak. Ku tahu kerudungku sudah tak jelas rupanya dimainkan angin selama perjalanan.

"Assalamualaikum!" ucapku riang kembali pulang. Sebelum membersihkan diri, ku sempatkan bercermin. Walau tanpa riasan wajah dan baju menawan, ku lihat pantulan diriku sambil tersenyum,

Aku merasa cantik.

Waktu itu pukul tiga dini hari. Aku masih mengerjakan tugas yang sudah kumulai sejak pukul 8 malam. Ku tahu wajahku sudah suntuk karena bosan menatap layar komputer terlalu lama. Mata panda itu kini telah hadir. Kelopak mataku tak mau terbuka sempurna.

Dalam kelelahan, wajah yang semrawut, ku sempatkan untuk bercermin. Walau tanpa riasan wajah dan baju menawan, ku lihat pantulan diriku sambil tersenyum,

Aku merasa cantik.

Waktu itu siang hari. Panas terik, matahari menyengat! Aku dengan pengeras suara mencoba menarik massa sebanyak mungkin dalam acara yang tujuannya, insya Allah kebaikan. Hari itu sudah yang kelima kalinya. Aku tahu wajahku telah menghitam, kusam, dan kering. Dalam waktu senggang, menyenangkan mengelupas kulit wajahku sedikit demi sedikit. Kini wajahku belang-belang.

Dalam kengerian wajahku kini, ku sempatkan untuk bercermin selepas berkegiatan. Walau tanpa riasan wajah dan baju menawan, ku lihat pantulan diriku sambil tersenyum,

Aku merasa cantik.


Rasa cantik yang tak sesuai dengan standar dunia ini, mungkin karena perasaan bahagia yang meluap-luap. Bahagia karena merasa menjadi manusia seutuhnya. Bahagia bisa berbagi, berarti. Bahagia bisa bermanfaat dalam taat. Bahagia masih Allah izinkan aku berada di jalan yang Surga jadi tujuannya.


Aku merasa cantik.

FQ.
Janati. Jatinangor. 21.26

You Might Also Like

0 komentar

Instagram