Coba tengok ke atas. Lihat, lihat, langit sedang sibuk.

Terhitung sejak senja tadi, dengan teknologi canggih tak terkira, pintu-pintu langit dibuka seluruhnya. Maka sejak saat itu juga rahmat, ampunan, dan doa-doa dapat melesat ke atas tanpa hambatan.

Setan-setan mendengus kesal karena harus masuk kandang. Terbelenggu tak mampu melenggang.

Malaikat ramai-ramai turun ke bumi. Menaburkan warna warni keberkahan wangi surgawi.

Ada apa gerangan? Ah ya, semesta kedatangan tamu agung bernama Ramadhan. Semua semarak berbahagia menyambut bulan penuh keberkahan.

Ramai-ramai malaikat sigap mencatat amal kebaikan. Setan sudah dibelunggu, alasan apalagi yang membuat manusia malas berbuat baik?

"Mana? dimana hamba Allah yang sedang beribadah?"

Hey..hey..bumi tak sesibuk langit rupanya."Tidak sopan!" Ucap malaikat heran.

Tak mengerti mengapa manusia masih saja tidur di akhir sepertiga malam. Masih saja berlama-lama memenuhi tempat belanja. Masih saja sering berdusta. Masih saja melakukan hal yang sia-sia.

"Bagaimana mungkin? Tak masuk akal."

#cerpenfiksi #janganserius #ambilhikmahnya #selamatpuasa #marhabanyaRamadhan #Ramadhanmenulis