Q & A with Qoon

2/12/2017 01:45:00 PM

Q: "Kak qoon gimana caranya ngasih tau kalau jilbab gede tuh bukan budaya arab tanpa ngasih tau dalil. I mean kalau yg buta dalil kan ga paham gitu ya."
A: Simpel aja, coba cek sejarah budaya Arab sebelum Islam hadir. Apakah mereka berkerudung lebar? Baju gombrong?
Big no! Liat aja tari perut bajunya gimana. Bahkan dahulu perempuan bisa tawaf di Kabah dalam keadaan telanjang.
Jadi bagian mana budaya arab berkerudung lebar? 😂



Q: "bagaimana hukum wanita karier? Dan apabila di kerjaan tdk diperbolehkan memakai jilbab lebar, lalu bgmana?"
A: Wanita berkarier boleh saja dengan syarat tetap menjalankan kewajibannya sebagai istri. Dan tentu saja mendapat izin dari Suami.
Ku yakin tiap wanita punya perannya masing2. Gak melulu harus di rumah.. Aisyah punya peran dalam ilmu, Ummu Imarah dalam peperangan, dll
Ssoo...jangan takut untuk berkarya gais!
Pada hakikatnya, tiap pekerjaan yg kita lakukan untuk mendekatkan diri pada Allah. Untuk beribadah kepada Allah..
Kalau malah berbenturan, seperti harus lepas kerudung, baiknya ditinggalkan. Insya Allah diganti dengan yang lebih baik.
Percayalah! 😉



Q: "bagaimana jikalau seseorang sdh mmakai pakaian syar'i , tp akhlaknya blm ssuai dg pakaian yg ia pakai ukh?"
A:
1. Selalu utamakan untuk selalu menghargai. Proses untuk berhijab dan berakhlak secara sempurna memang amat sulit.
2. Tetap didampingi. Ajak diskusi-diskusi yg mengarah ke sana, ringan, menyenangkan, tapi pesannya sampai.
3. Kasih hadiah buku, atau broadcast tulisan tentang materi tersebut.
Intinya, proses hidayah memang seluruhnya atas kendali Allah. Tugas kita sebagai teman hanyalah mengingatkan dan terus mendampingi.
Daan...tetepp
Cobalah jadi pribadi yg menginspirasi. Contoh adalah dakwah dan pengingat terbaik 😉



Q :"Kaa gimana caranya buat mutusin pacar kita karna mau berhijrah?"
A:
1. Bulatkan tekad, luruskan niat, semua karena Allah
2. Jelaskan baik-baik padanya prinsip indahmu saat ini.
3. Jika tetap ia tak mau terima, jangan sungkan untuk bersikap tegas.
4. Sesulit dan setidak menyenangkan apapun kondisimu, ingatlah ada janji manis Allah, dan kasih sayang-Nya yang selalu ada untukmu...
Bismillaah...moga Allah kuatkan kita untuk bisa berhijrah secara sempurna 😉



Q: "Kak gimana pendapat kakak tentang pernyataan "kalau mau pakai jilbab langsung yang sempurna seperti jilbab syari yg sesuai syariat daripada pakai model pashmina/celana yang maaf tidak sesuai syariat lebih baik tidak pakai jilbab sama sekali"
A:
Yaampun aku suka pake pashmina wkwk 😂😂
Ku tak sependapat. Kenapa?
1. Berhijab itu butuh proses. Cepat atau lambat, hidayah Allah yang menentukan. Kita harus hargai proses itu.
2. Banyak sekali muslimah-muslimah keren yang diawali dengan hijab yg belum sempurna. Mereka yg awalnya masih pake celana jeans, kerudung nerawang, tapi dengan berjalannya waktu, lambat laun hijabnya makin sempurna.
3. Belum tentu yg berkerudung lebar pengaruh kebaikannya lebih baik dari yg berkerudung nyekek.
Boleh jadi ada ratusan orang yg mau berhijab karena terinspirasi dari Dian Pelangi, dibanding seorang ukhti yg sudah berkerudung lebar. Walikota surabaya, bu risma, wanita yang masih berkerudung nyekek, mampu membubarkan prostitusi terbesar se Asia Tenggara. Hal yang tidak mampu dilakukan ormas Islam sejak dahulu kala.
Tapi emang paling keren: ukhti kerudung lebar dan mampu mengajak ratusan orang berhijrah. Mari sama sama mendoakan dan mengingatkan 😉
Proses itu harus dihargai gaes 😍



Q: "Ana ingin bertanya, bagaimana seharusnya akhwat yg sudah berhijab syar'i itu bersikap, baik di lingkungan sekitar maupun di social media? Krna ana pernah baca suatu postingan, bahkan yg sudah berhijab syar'i pun masih bisa memancing syahwat laki-laki."
A:
1. Bersikap lah sesuai aturan yang Allah gariskan dalam AlQuran dan Hadits.Tetap jaga pandangan, akhlaq, aurat, berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya, dll..
2. Untuk di media sosial:
Media ini sangat ampuh jika digunakan untuk menebar kebaikan secara masiv.
Ssoo..para muslimah, cari followers sebanyak-banyaknya, posting sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain, raih pahala sebanyak-banyaknya.
Selalu luruskan niat. Jaga hati-hati lelaki dengan tidak mengumbar kecantikan. Dan main medsos sesuai porsi waktunya. Jangan sampai melalaikan yaa...😉




Q: "Qoon aku mau nanya, kadang kalo post di medsos misal IG, banyak postingan muslimah yg syar'i atau muslimah yg sedang mencoba hijrah yg jatuhnya jadi riya. Kadang antara pamer dan maksud baik di medsos suka beda tipis. Gimana cara menyikapinya. Makasih Qoon"
A:
1. Tiap postingan tergantung niat pemilik akun sih. Hati orang ga ada yg tahu, apakah ia bermaksud ria atau justru ingin mengajak orang lain pada kebaikan.
Baikanya kita selalu berbaik sangka pada saudara kita 😉




Q: "Kak,Bagaimana cara memberitahu teman2 saya bahwa masa lalu kita itu bukan penghalang buat kita berubah sekarang?"
A:
Ku suka sejarah sih, coba contohkan dengan sejarah:
1. Bagaimana Hindun yg dulu membunuh dan mengunyah jantung Hamzah bisa berhijrah.
2. Bagaiman Umar yg dulu ingin membunuh Rasulullah, bisa jadi khalifah Islam yg mampu melakukan ekspansi ke Eropa dan Afrika
3. Bagaiman Khalid yang selama 8 tahun memusuhi Islam. Menjadi panglima kaum Quraisy dalam perang Uhud dan Khandaq, akhirnya menjadi pejuang sejati hingga dijuluki Allah sebagai "Pedang Allah yg terhunus"
Banyak kisah orang keren dengan latar belakang kelam. Ssoo...jangan pernah takut berhijrah 😍




Q: "Ka Qoonit, apa perlu perbaiki akhlak dahulu kemudian Berhijab?"
A:
#eaak Termainstream: "hijabin hati dulu deh baru rambut"
Tapi sayangnya perintah di AlQuran langsung hijabin seluruh tubuh maloff. Ibarat anak SMA pengen lulus ujian dulu baru pake seragam SMA, mungkin ga tuh?
Semoga keputusan berhijab kita, menjadi pemacu diri untuk selalu memperbaiki akhlaq 😉




Q: "Ukht saya mau nanya soal pertemanan dengan lawan jenis. Menurut ukhti ini bagaimana? Haruskah dihindari? Agar tidak jatuh ke zina. Atau dilanjutkan, namun menjaga batas2"
A:
1. Ku pernah baca di buku psikologi: "Saat ada hubungan persahabatan antara laki-laki dan perempuan, akan timbul dua persepsi.
Wanita cenderung mencari rasa kasih sayang dan perlindungan dalam hubungan tersebut.
Lelaki, cenderung mencari kenikmatan seks dalam hubungan tersebut.
Nah..nah..serem kan?
Lalu AlQuran selalu jadi solusi, Al-Isra:32 "Jangan lah kamu mendekati zina."
Bisakah bersahabat dengan laki-laki dengan tetap menjaga pandangan? Jaga hati? Tidak campur baur?
Yuukk semangat menjaga hati 😉


Udaahhh moga bermafaat! 😍

You Might Also Like

0 komentar

Instagram