Mendadak Palestina

11/05/2016 12:06:00 AM

Oke, karna ini banyak yang nanyain, akan saya bahas deh ya. #sokartisdetected wkwk 
Konferensi pers jilid 2 dimulai.
Saya dulu orang yang antipati sama isu Palestina, ngeliat grafik ribuan manusia mati cuma sekedar "wow" udah.
Ngeliat video orang dibom berdarah darah cuma nangis nangis bentar, terus biasa lagi.
Liat orang suka posting-posting palestinaan sering mencibir, "yak elah isu gak cuma Palestina kalle"
Liat bendera Palestina ada di jaket-jaket LDF sering protes, "ih kenapa sih harus ada bendera Palestinanya? harus banget ya?" dan itu lah mengapa di jaket BKI saat ini ga ada bendera Palestinanya. Karna yang desain jaketnya ialah....saya sendiri 
Bisa dicek isi media sosial saya sebelumnya, bersih sama isu Palestina.
Bagi yang sudah mengenal Qoonit, pasti tau banget betapa rasionalnya saya. Segala pake ditanyain "kenapa?", emang iya? lu tau dari mana? sumbernya dari mana? selalu mengusahakan informasi dari ring 1, #sokkritis
Ketika saya bergerak, segalanya harus rasional. Saya harus mengerti benar kenapa saya harus bergerak. Gak bisa cuma sekedar disuru kakak X, atau senior Y. Bahkan walaupun dosen yang meminta, tapi saya tidak mengerti rasionalisasinya, dengan mudah akan saya tolak, saya tidak akan bergerak.
Saya juga tipe orang yang mudah menolak, mencampakkan seseorang atau sesuatu kalau menurut saya ada yang tidak beres. Kalo gak suka bilang, kalo suka juga bilang.
Saya tipe pemilih. Kenapa memilih isu rokok buat tugas liputan mendalam, mengapa memilih Tribun Jabar, Pikiran Rakyat, kenapa buat Teh Jasmine, kenapa buat Kanan Studio. Semua berdasarkan alasan yang jelas. Bukan sekedar seru-seruan apalagi ikut-ikutan.
Jadi tentu ada alasan yang begitu kuat, jika Qoon saat ini mendadak Palestina.
Jadi inget, gimana dulu Qoon males dan ilfeel-nya sama para aktivis dakwah. Eh, sekarang jadi kaput, wkwkwk 
Allah emang pemilik hati, dan dapat dengan mudah membolak balikkan sesuai kehendaknya. Semoga selalu ditetapkan hati ini hanya kepada-Nya, amin..
Semua berawal dari kunjungan ke Turki beberapa waktu lalu sih. Banyak hal-hal luar biasa terjadi yang akhirnya membuat Qoon seperti saat ini, simak simak!
1. Ikut Konferensi Internasional Al Aqsa.
H-3 sebelum konferensi, Qoon dan umi udah fix ga ikut karna satu dan lain hal. Tetiba H-1 fix ikut, lewat skenario-Nya. Jadi antara niat ga niat nih ikut begituan.
Kalo pake logika, Qoon dengan kondisi hati dan kognisi yang amaaaat minim terkait Palestina, seharusnya amat tidak pantas ikut konferensi Internasional Al Aqsa. Tidak pantas mewakili Indonesia dalam forum tersebut. Mana belom kelar skripsian pula di antara para doktor, kalo diusir satpam keknya pantes deh tuh, wkwk 
Tapi aku merasa seperti digeret Allah berada di antara 400 muslim dari berbagai negara itu. "Qoon kamu harus ikut!" begitu kira-kira.
Beruntungnya, sebelum konferensi ada pembekalan dari tim Indonesia. Mungkin untuk mengantisipasi orang-orang bodoh seperti saya, biar gak malu-maluin, wkwk 
Di Indonesia saya selalu males ikutan kajian ke Palestinaan. Nah, di pembekalan tersebut saya dapet semua materinya! Kek dapet paket kombo, jackpot, hujan materii! Mulai dari sejarah, pengenalan Al Aqsa, kondisi politik tepi Barat dan Gaza, kewajiban kita, hingga kepribadian muslim yang dikaitkan dengan sahabat nabi.
Gilak.
Pada momen itu, saya bertanya-tanya. Men, ini adalah kesempatan yang amat langka dan mahal. Dengan pembicara para ring 1, dapet link yang luar biasa. kalau diduitin bisa bayaran 8 semester gue kuliah kali. Tapi hari itu saya duduk di sana, mendapatkan semua kenikmatan materi, fasilitas, makanan kelas bintang 5, dan....GERATIS COI!
Se gak peka-gak pekanya gue, gue ngerasain banget lah kalo itu "kode keras"nya Allah buat Qoonit.
Ngerasa banget Allah sedang memeluk Qoonit, dan untuk kesekian kalinya mengarahkan aku agar tetap di jalan-Nya. Aaaak sso romantic!
Kode kode everywhere!
2. Rasionalisasi Palestina
Akhirnya otak dan hati bebal ini, dapet juga rasionalisasi kenapa harus Palestina. Kenapa penting banget. Kenapa harus diperjuangkan. Kenapa Palestina? kenapa bukan negara yang lain.
Palestina tuh unik banget men.
beneran deh.
Palestina adalah negeri dengan peradaban tertua di bumi. Sudah sejak ratusan tahun sebelum masehi, raja-raja pernah bertahta.
Negeri yang selalu diperebutkan selama ribuan tahun. Dari kerajaan romawi, dibebaskan Kekhalifahan Umar bin Khattab, direbut Crussade, dibebaskan Salahudin Al Ayubi, dilanjutkan Raja Sulaiman, hingga digerogoti Israel dengan narasi cerdasnya selama 99 tahun.
Palestina juga satu-satunya tempat dimuka bumi dimana ribuan nabi dan Rasul pernah menginjakkan kaki di sana. Tempat Rasulullah singgah sebelum Isra' Mi'raj. Tempat manusia akan dibangkitkan lagi kelak berkumpul di Padang Mahsyar. Kiblat pertamanya umat Islam.
Ikatannya dengan Masjidil Haram abadi tertulis dalam Al Quran (cek Al Isra:1).
Ada sesuatu yang amat spesial sama negara satu ini.
Kode-kode everywhere!
Bagi penyuka teori konspirasi global, ternyata ini benar adanya. Semua gejolak politik di dunia ternyata saling berkaitan dan bermuara pada Al Quds men.
Percaya gak lu?
Kenapa Indonesia jadi sarang Mossad terbesar kedua setelah Amerika? Kenapa paham komunis dan liberal merasuk di Indonesia? Kenapa anak-anak muda saat ini rendah sekali pengetahuannya tentang sejarah Islam? kenapa pendidikan kita seperti saat ini? sistem politik kita?
Karena Indonesia dengan ratusan juta muslim penduduk, berpotensi amat besar untuk membebaskan Palestina. Jadi sebisa mungkin, dijauhkan dan dibuat antipati sama Palestina dengan sistem mereka yang rapih dan profesional. Lewat media, politik, ekonomi, pendidikan, lembaga sosial, dll. ngerasa gak?
Kenapa negara yang berada pada sayap-sayap Palestina, (Mesir, Lebanon, Irak, Iran, Syria) dihancurkan?
Karena mereka juga berpotensi besar untuk membebaskan Palestina.
Kenapa negara negara di Afrika, Eropa, Asia terpecah belah layaknya puzzle jika kita lihat peta dunia saat ini? Wilayah Maghreb terpecah jadi Algeria, Libya, Niger, Chad, Mali. Syam terpecah jadi Palestina, Syria, Lebanon. Wilayah Oropba, Andalusia, semua terpecah belah, muncul paham nasionalisme. Bahkan beberapa negara, seperti Siberia, Spanyol, Perancis, Portugal, nilai-nilai Islam sudah tidak terlihat sama sekali.
karena jika umat Islam bersatu, makaa..
See? semua saling berkaitan dan bermuara kembali pada Al Quds. Kebutuhan rasional gue Allah penuhi semuanya. Allah jawab semuanya! "ayo ayo, mau alesan apalagi Qoon?" kira-kira begitu 
3. Semua bergerak, gue?
Balik ke konferensi di awal tadi. Seusai konferensi para delegasi dari berbagai dunia saling cipika-cipiki, ramah tamah, para bos bertemu para bos.
Ngapain mereka? Oh, ternyata saling berbagi proposal. Kulihat bapak-bapak delegasi Indonesia dapat banyak sekali proposal. Tentang pengadaan energi alternatif, beasiswa pendidikan, kesehatan para pengungsi, dan banyak lagi.
Ku dengar juga mereka berbincang tentang proyek-proyek yang akan mereka lakukan setiba di Indonesia, di sela-sela makan siang.
Ya..lu coba pikir rasanya jadi gue di posisi itu men 
Dari hari pertama konferensi gue udah menciut, menciut, dan menciiuutt jadi super kecil. Super minder. super gak pantes ada di sana. kadang suka mikir, "gue kok bisa di sini ya? gue ngapain di sini?" 
feeling like a garbage men! aakk!
Berada di antara ratusan syekh besar dunia, para aktivis pembebas Palestina, para petinggi pejabat Turki, para warga negara asli Palestinanya langsung.
Ada syekh satu biji berkunjung aja suasana ruhiyah tuh udah beda. Nah ini ada ratusan! saling menyemangati, beardu strategi, berdoa untuk Palestina. Belakang gue ngomongin Solahudi Al Ayubi, depan gue ngomongin tepi barat, samping gue ngomongin Gaza. Gimana gak kebakar tuh hati gue.
Ada gemuruh rindu, cinta, kesel, greget, untuk Palestina yang semoga tak akan pernah padam.
Gak ada alesan lagi buat saya untuk tidak bergerak. Dengan kondisi saat ini, keknya gue bakal dosa kalau tetep diem aja tanpa melakukan sesuatu.
Sama aja kek orang udah tau solat wajib tapi tetep gak mau solat. Nah, kira-kira gitu deh kondisi Qoon saat ini.
Oke fix ini mah, fix banget, isu Palestina super penting!
No more excuse for me men! Dan sebuah bentuk cinta kurasa, jika saat ini aku mau membaginya kepada minimal orang-orang terdekat.
Lalu muncullah gerakan kecil, yang semoga kelak menjadi besar #UntoldStory dengan tagline "Reveal the hidden treasure". Sebuah bentuk cinta untuk Allah, untuk Palestina, dan wujud gregetnya Qoon untuk anak muda biar mengerti Palestina juga.
Yeaahh..sekian saya sudahi konferensi pers kali ini. Wassalamaualaikum wr wb.

You Might Also Like

0 komentar

Instagram