Mega Liputan #TurkeyProject

11/04/2016 11:59:00 PM

"Qoon, informasi apa aja yang udah kita dapatkan dari kantor tadi?" tanya teh imun sambil membuat teh.

"eumm....kegiatan, tujuan organisasi, tapi tersirat sih. Eh, ini aku lagi dites ya teh?" selidikku curiga.

"HAHAHA" teh imun tertawa keras. Tuh kan bener! 😂😂

Coba kalian bayangin, apa jadinya jika partner liputan kalian adalah dosen kalian sendiri. Sedang melanjutkan S3, 13 tahun di Inggris, mengambil S2 di Abertay University bagian Jarussalem Studies, langganan nulis artikel di Koran, pembicara nasional dan internasional, dan  punya banyak novel.

menn..

Sedangkan aku...partner liputannya... sedang berjuang menamatkan S1 Jurnalistik di tahun yang kelewat akhir. Gak pinter pinter amat di kelas jugak, wkwk 😂😂 (Berani-beraninya kau menerima tawaran ini Qoon!!)

"Yaudahlah~"

Sebuah diksi penyejuk hati andalan Qoon. Karena sudah terlanjur, aku mencoba menjadi manusia seberguna mungkin untuk membuat keren Mega Liputan #TurkeyProject ini 😂😂

Kami saling berbagi tugas.

1. Dalam kerja di lapangan, teh imun bertugas menggali informasi sedalam mungkin dari narasumber.(kadang aku nyumbang sepercik pertanyaan sih, wkwk 😂)

Karena ini tentang Palestina, riset yang beliau lakukan mungkin telah belasan tahun. Semua yang terkait Palestina sepertinya sudah mengakar kuat di dalam kepala dan hatinya.

Sedangkan aku begitu kosong dan berdebu 😂 Banyak istilah, tanggal, nama tempat, nama raja, nama presiden penting yang aku tidak tahu, tapi beliau tahu. (lu taunya apa sih Qoon? wkwk 😂😂 tapi kuberjanji akan belajar banyak pulang dari Turki.)

Matangnya riset yang telah teh imun lakukan, tentu membuat wawancara kami lebih mendalam. Partner saya ini bisa melakukan wawancara dengan orang yang baru ia kenal selama 30-40 menit. Bisa membuat narsum tertawa dan menangis. Bisa dekat dengan anak kecil hingga kakek-kakek.

2. Nah, sekarang bagianku. Aku lebih ke arah artistik. Jika teh Imun mempersembahkan konten, aku menyiapkan pengemasannya. Jika teh Imun menyajikan sayur-mayur, aku menyiapkan saus lemonnya.

Sesuatu yang kecil, tapi penting agar #TurkeyProject ini nikmat dan mudah dikonsumsi oleh target pasar. (Sok penting lu Qoon, wkwk 😂😂).

Tugasku seperti, memastikan komposisi pengambilan gambar sudah baik. Kualitas rekaman baik. Mempersiapkan background interview agar menarik. Memastikan memory card kosong. Memastikan batre kamera penuh, dan hal teknis lainnya.

Proses liputan ini kami lakukan selama 10 hari. Berlokasi di Turki, tepatnya Istanbul (meliput organisasi Fidder) dan Raihania (Ada 17.000 pengungsi Syria dan Palestina di sana). Dengan biaya belasan juta rupiah untuk akomodasi liputan, sambil membawa ratusan juta rupiah untuk donasi saudara-saudara Syiria dan Palestina. #TurkeyProject ini salah satu kegiatan dari @SMART_171 (Solidarity of Muslimah for AlQuds Retaken, Satu tuju-one).

Dan PR besar menanti! Many things to do!

Setelah kami berdiskusi, akan ada 15 produk dari #TurkeyProject ini, bentuknya berupa tulisan, video, dan desain. Sebuah persembahan kecil dari kami untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel. (Kenapa gue harus bantu? next postingan yaa 😂, nanti kepanjangan)

Namun, rasanya egois sekali jika hanya kami berdua yang mengerjakannya. Maka, kami membuka kesempatan kepada teman-teman untuk turut serta memberikan sumbangan kecil untuk Palestina melalui #TurkeyProject.

Kami membutuhkan:
1. Translator arab-Indonesia
2. Traslator Turki-Indonesia
3. Writer
4. Graphic Designer
5. Video Editor
6. Music Composer
7. Motion Grapher
8. Website Designer
9. Ahli SEO
10. Voice Over

Atau apapun keahlian kalian yang belum tersebut, tapi dirasa bermanfaat untuk #TurkeyProject boleh langsung kontak saya atau @SMART_171 (Publikasi resmi dari SMART_171 menyusul yak, hehe). Dan perlu diingat, proyek ini bersifat sosial, jadi bayaran kalian tak ternilai: kebaikan dan pahala luar biasa dari Allah, insya Allah 😊

Yuk gais! Kapan lagi?

Sumbangan kecil untuk mimpi besar. Gerakan kecil untuk perubahan besar, insya Allah 😄😊

You Might Also Like

0 komentar

Instagram