Menjadi Lemah untuk Kuat

1/19/2016 02:52:00 PM


Bersyukurlah, hati dikaruniai sifat lupa dan kemampuan berbolak balik dengan cepat.

Saat siang hari, hati akan berjumpa dengan badai kehidupan. Hatimu boleh hancur sehancur-hancurnya. Biru lebam, berdarah, robek, bahkan sampai kau tidak mengenalinya lagi.

Karena memang pada hakikatnya, hati manusia punya tanggung jawab yang luar biasa.

Diharuskan berbuat baik, di saat berjuta-juta tahun silam, Iblis telah bersumpah untuk selalu menyesatkan manusia.

Diharuskan menyeru di jalan kebaikan, di saat jalan keburukan begitu indah, nikmat, dan menyenangkan.

Diharuskan untuk mengejar tujuan akhirat, di saat pesona dunia begitu menyilaukan, sedangkan akhirat? tak kasat mata.

Bahkan hati manusia punya beban yang gunung pun tak sanggup memikulnya.

"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutan kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir." (QS. Al-Hasyr : 21)

yang tidak kuat bisa berakhir gila, atau memilih narkotika, hingga mati sia sia.

Karenanya, bersyukurlah hati dikaruniai sifat lupa dan kemampuan berbolak balik dengan cepat.

Hatimu yang babak belur karena badai kehidupan di siang hari, bisa dengan cepat pulih seperti sedia kala.

Selesaikan lah semua urusan hatimu sekitar pukul tiga sampai empat pagi. Serahkan semua luka-luka kehidupan itu kepada Sang Maha Penyembuh.

Saat siang hari kau boleh berlagak kuat bak nahkoda menerjang badai, tapi di malam hari, kau boleh menjadi selemah-lemahnya, sekecil-kecilnya, dan setidakberartinya manusia.

Silahkan mengadu, mengeluh, menangis, meraung, mengiba dan memohon. Lalu biarkan Dia memelukmu dan menyembuhkan semua luka luka hatimu.

Sehingga, saat matahari pagi bersinar, kamu selalu menjadi manusia dengan hati yang baru. Penuh pancaran semangat dan kebahagiaan.

"Hai orang-orang yang berselimut, bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit darinya, yaitu seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu.

Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya, Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya, kamu pada waktu siang hari mempunyai urusan yang panjang." (QS. Al-Muzzammil : 1-7)

Seperti Rasulullah dan para sahabatnya. Saat siang hari, menjadi jagoan gagah berani di medan perang. Mengatur strategi, berkuda dengan kecepatan tinggi, menebas, memanah, merobek pertahanan lawan.

Saat malam hari? Tak ada lagi jagoan berkuda gagah berani. Mereka menjadi selemah-lemahnya, sekecil-kecilnya, dan setidakberartinya manusia di hadapan Penciptanya.

Selamat menjadi lemah untuk kuat! Selamat datang hati-hati yang baru! 


grin emoticon




You Might Also Like

0 komentar

Instagram