Pindah Dunia

11/13/2014 02:28:00 PM

Sebuah tenda dari selimut dibentangkan. Membentuk rumah segitiga layaknya bifak yang aku buat waktu pendidikan dahulu. Hanya saja tenda yang satu ini lebih besar dan nyaman. Jelas saja, karna kami sedang berada di dalam kamar. Lampu kamar dimatikan dan kami menggantungkan senter di atas tenda selimut itu.

Jadilah kesan mennyeramkan tercipta. Kakek memulai cerita horornya tentang uka-uka -acara uji nyali waktu aku kecil- kami berempat ketakutan.

Omong-omong dari kecil saja aku sudah diperkenalkan dengan berkemah. Mungkin itu salah satu alasan mengapa aku sangat mencintai petualangan saat ini.g

Selanjutnya, acara kejar-kejaran antara kakek, sebagai uka-uka dan kami berempat pun terjadi. Kami lari terbirit birit, ketakutan karena akan ditangkap dan dikelitiki.

Kejadian itu terjadi sekitar sepuluh tahun yang lalu.


Beberapa tahun terakhir, kakek kedatangan tamu.

Katanya sebelum malaikat izrail datang, kita akan kedatangan tamu. Ialah rambut yang memutih, kulit yang mengerut, gigi yang ompong, dan penurunan semua fungsi tubuh.

74 tahun kakek hidup. Tamu itu sudah lama berkunjung beberapa tahun terakhir ini.
Melihat kakek, menyadarkanku tentang perjalanan hidup seorang manusia.

Kalian tahu?

Saat masih muda, kakek ku bukan main gagahnya. Badannya atletis, berotot, kekar. Kendaraannya mobil jeep dan motor trail. Berpetualang kemanapun yang ia mau.

Bahkan umi dulu sempat menggunakan mototr trail itu. Haha, aku semakin yakin saja, jiwa petualangan ini menurun dari kakek.

Punya masa muda yang begitu keren, ternyata tidak bisa dibawa hingga masa tuanya. Di waktu senja, kakek begitu ringkih, kurus, kulitnya berkeriput, giginya ompong, dan rambut putihnya tinggal beberapa helai.

Aku belajar, bahwa setampan apapun manusia, akhirnya akan jelek juga. Sekuat apapun manusia akhirnya akan lemah juga.

Lalu apa lagi yang akan kita tinggalkan selain manfaat yang kita sebarkan.

12 November 2014

Akhirnya kakek pisah dunia dengan kami.

Sekarang kakek benar benar sendiri.

Cepat atau lambat kita juga akan pindah dunia seperti kakek.

Rasul bilang, akan ada seseorang yang rupawan yang akan menemani kesendirian kita di alam kubur. Ialah amal soleh kita ketika di dunia.

Aku harap kakek tidak sendirian di alam kubur nanti.

Kematian jadi nasehat yang sangat hidup untuk setiap jiwa yang masih bernyawa. 

Ketika sebuah jiwa telah berpisah dengan raga, tak ada lagi yang dipikirkan selain nasib di dunia selanjutnya.

Alasan apa yang nanti akan aku katakan pada malaikat, kalau ia menyodorkan catatan amal burukku? Apa dunia kuburku akan seindah petualanganku di gunung? Apakah kuburanku akan terang? Apa aku akan punya teman rupawan?

Jawabannya ditentukan dari investasi kita saat ini. Investasi dengan amal amal kebaikan :)
Semoga investasi kakek saat di dunia mencukupi. Ya Allah mudahkanlah kakek melewati dunia barunya saat ini, amin amin ya rabb :'')

Rumah terakhir kakek yang begitu sederhana

You Might Also Like

0 komentar

Instagram