Saling Mencintai karena Allah

11/08/2013 03:02:00 PM

Bintang gemintang gemerlapan bertaburan indah di langit Baruberum, kaki Gunung Manglayang malam itu. Aku dan teh Ella berbaring dengan sleeping bag, ditemani cemilan pilus dan air mineral, menikmati malam dengan memandangi langit malam yang luar biasa indah, sambil sesekali berteriak,

“Wow! Liat gak? Tadi ada meteor lewat di sana” secara bergantian, kadang aku, kadang teh Ella yang liat, kadang sama-sama liat.

Sweet moment banget lah malam itu bersama teh Ella yang sama-sama suka bintang. Malam itu aku dan teh Ella lagi jadwal Ribad, jaga malam, pukul 22.00-00.00. Modus aja sih sebenernya aku jadwal ribad sama teh Ella, aslinya mah mau motert bintang, ahahahha :p

Jadwal Ribad ini ampuh banget buat motret bintang:
Meisya (Ketuplak) : Hayo Qoonit, inget jam malem! Masuk tenda sana
Qoonit : Aku kan dapet jadwal Ribad mei, jadi harus jaga dulu sampe jam 00.00
Meisya : Oooh dasar *sambil lalu*

Huyeeeeeeeee! Berhasil! Gak ada yang berisik nyuruh aku masuk tenda untuk tidur :D

Teringat BKI Explore tahun lalu, saat aku menjadi peserta. Pukul 01.00 aku sok-sokan ke kamar mandi, padahal mau liat kondisi langit. Ternyata bintang bertaburan super indah. Kemudian membangunkan Dian yang lagi tidur pules, dengan teganya

Qoonit : Diaaan! Ayo kita motret bintang! *sambil mengguncang-guncang tubuh Dian*
Dian : Iyayaaa *langsung nurut* *bangun pelan-pelan*
Abis itu mayah-mayah izin motret bintang ke teh Evy
Qoonit : Teh, aku motret bintang yaa, Cuma di halaman itu, 30 menit, boleh yayyaa
Evy : Haah.. malem-malem gini *berat mengizinkan tapi gak tega nolak*

Kata teh Evy aku kayak anak kecil yang mohon-mohon minta beli es krim, tapi kalau dibeliin nanti batuk. Hemm..agak lebay sebenernya :/

15 menit berselang aku dan Dian hepi-hepi motret bintang, kang Akfa keluar nyenter-nyenterin aku dan Dian, teh Ria juga keluar nemenin kami, sambil bersin-bersin, pilek, katanya khawatir.

Huaaaaaah, mereka super perhatian banget, padahal itu cuma di halaman doang! Pokoknya malam itu aku dan Dian bikin huru-hara, ahahhahahahaa :D

nakal banget sih Qoon :p

Jauh berbeda dengan malam ini, tenang, damai, lebih indah, lebih so sweet, Alhamdulillah 

Beberpa meter dari kami duduk berbincang-bincang kang Indra dan kang Dede yang dengan nyebelinnya suka membesarkan api unggun, mengaburkan bintang-bintang dari pandangan kami. Rasanya pengen aku guyur api unggunnya.
Kami lalu bertafakur alam,

Qoonit : Ayat Al-Quran yang bilang “..Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.” itu bener banget tau teh! Nih ya, contoh bintang-bintang ini, buat orang yang gak ngerti Astronomi, pasti cuma tau itu cahaya-cahaya kecil yang indah, selesai, padahal sebenernya buanyaaak banget misteri di dalamnya.

Teteh tau gak, di Rasi Scorpio ada bintang namanya Rigel, besarnya itu, kalau Rigel sebesar bola kasti, matahari hanya satu piksel! GEDEEE banget kan teh! Tapi keliatannya Cuma setitik gitu, jaraknya milyaran tahun cahaya, itu jauh banget teh! Allah tuh super duper kereeen banget menunjukkan kekuasaannya! Itu baru satu bintang, ada triliunan bintang, semuanya berotasi, berevolusi berlawanan arah jarum jam! Kereeen banget! Subhanallah..Allahu Akbar!

Aku menjelaskan super semangat, teh Ella hanya tersenyum menikmati bintang-bintang, sambil menanggapi sesekali.

Ella : Subhanallah banget ya Astronomi itu, Allah keren banget :)

Qoonit : Terus Allah baik banget, padahal lagi musim hujan, tapi dua malem dikasih cerah terus langitnya. Gak ngerti lagi, baik banget :’’)

Dan bincang-bincang itu berakhir pukul 23.30, aku dan teh Ella mulai kedinginan dan ngantuk. Emang gak niat ngeribad -_-


Yak! 

BKI Exploooore, Eksplorasikan Aksimu! Allahu Akbar! Itu jargon acara ini.

BKI Explore 2013! Aku bertekad membuat sebuah perubahan pada acara ini, harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

BKI Explore adalah kegiatan pengenalan dan keakraban keluarga BKI, terlebih dengan kehadiran anggota-anggota baru.

Jauh-jauh hari aku menghasut tim HRD.
Qoonit : teh sey, kita tuh harus banget bikin acara BKI Explore yang super keren! Gimana kalau kita bikin konsepnya outdoor, terus kita pake tenda, terus ada acara masak-masak, terus outbond! Seru kan teh!
Seyla : Boleh aja Qoon! Aku mah hayuk aja.
Qoonit : Asiiiiik!

Rencana semula mau di Puntang, tetapi setelah berbagai macam pertimbangan akhirnya HRD menetapkan lokasi di Gunung Manglayang.

Sebelumnya aku bahkan sudah menyampaikan aspirasi ke teh Seyla:

Qoonit : teh teh, gimana kalo BKI Most Adveture di Papandayan. Itu jalurnya gampang banget! Udah kayak jalan-jalan di taman doang, susahan geulis malah. Terus pemandangannya indah banget! Subhanallah banget teh, ada hutan mati, itu keren banget! Terus kalo bintangnya banyak nanti anak BKI foto di bawah bintang-bintang! Keren banget pasti itu teeh!

Qoonit super semangat menceritakan mimpinya, teh sey cuma senyum-senyum

Seyla: Iya nanti di omongin ya sama HRD.

Bahkan aku minta kang Cahyo untuk bantuin BKI Most Adventure yang udah aku gembar-gemborkan di Papandayan, tapi gak tau pada setuju apa enggak, hehee

Suatu hari kang Cahyo sms: Qon BKI Explore kapan? Saya mau bantuin dong.

Entah, mungkin karena melihat SDMnya yang belum mumpuni, tapi sok sok-an mau outdoor, kang Cahyo takut kejadian buruk BKI Explore beberapa tahun lalu di Gunung Geulis terulang lagi. Jadi beliau bersedia bantu di sela-sela kesibukan skripsinya.

All right! lengkap sudah semua unsur-unsur yang menopang acara BKI Explore ini!

Setelah rapat-rapat-rapat-survey-rapat-rapat-rapat-survey-rapat, akhirnya acara ini belangsung juga.

Tumpukan logistik BKI Explore di kosan Sorea yang siap untuk diangkut ke pick up
1 November 2013, pukul 17.00 tim advance (Qoonit, Nabila, Seyla, Dina, Lilik, Marwan, Cahyo, dan Hanif) pergi ke Barubereum menggunakan 4 motor dan 1 mobil bak untuk menganngkut logistik kami yang super banyak. 

Kami mulai memberesekan semua logistik, setelah sebelumnya kang Cahyo, kang Hanif, dan Marwan harus cari mobil pick up lagi karena mobil pick up sebelumnya, hasil hunting-annya Qoonit-Nabila, gak kuat nanjak.
Para ikhwan mendirikan tenda, sementara yang akhwat menyiapkan makanan. Nabila sempet pundung karena aku dengan polosnya bilang
Qoonit : Nab, tau gak, setelah beberapa jam gue berada di alam bebas bersama lo, gue menyimpulkan satu hal.
Nab : Apa?
Qoonit : Gue gak mau banget naik gunung bareng lo.
Nab : *langsung balik kanan* *menyendiri*

Maaaaaafin aku  ya naaaaaaaaaaab :(

Malam semakin larut, langit malam bertabur bintang. Setelah makan dan menyempatkan mengabadikan langit malam aku masuk tenda untuk tidur. Oh iya, ada anak KAMMI masa nginep juga di Barubereum, katanya bosen di sekda. Enak bangetlah mereka, bosen di kosan langsung caw ke Barubereum.

Pagi menjelang, gradasi langit biru tua mulai diwarnai dengan semburat jingga menjadi lukisan super indah dari Allah untuk kami, Subhanallah :)
Matahari terbit dengan sinarnya yang hangat memberi kami semangat,
Kang Cahyo dan Marwan sedang mendirikan tenda di depan Puncak Prisma yang kemerahan tertimpa sinar Matahari
“Tuh liat, alesan kenapa tempat ini dinamakan Barubereum!” Kata kang Cahyo menunjuk bukit di hadapan kami. Bukit yang dipenuhi pepohonan disirami cahaya matahari yang baru terbit, menjadi kemerahan. Keindahan pagi itu menambah kesiapan kami dalam menyukseskan acara ini. SEMANGAAAT! :D

Para peserta melintasi jalur setapak untuk mencapai lokasi perkemahan. (Foto oleh Dian)
Lokasi base camp BKI Explore 2013
Sekitar pukul 9 pagi, para peserta dengan kerier, dan matrasnya yang menggantung tiba dengan wajah-wajah kelelahan. Tenda-tenda mulai terisi, acara terus berjalan. Dalam BKI Explore ini aku menjadi Koor Acara. Ini pertama kalinya aku meninggalkan jabatan pubdok yang sangat menyenangkan itu.
Tenda utama atau yang kami sebut meeting room, tempat berbagai acara berlangsung.
Games tali rafia, ice breaking setelah peberian materi Sejarah BKI. (Foto oleh Idsam)
teh Kiki tengah menceritakan kisah transformasinya dari masih belum mendalami Islam hingga saat ini.
Dengan sikap bawaan Qoonit yang super santai, banyak banget koreksi untuk koor acara pemula ini. Alhamdulillah-nya teman-teman yang lain sering mengingatkan:
“Qoon, ini udah jam segini, acaranya gak dimulai aja?”
“Qoon, jangan motret-motret mulu?”
“Qoon, pembicara gimana? Udah di jemput”
Dan lain-lain, terima kasih teman-temaaan :)

Suara takbir, lantunan ayat Al-Quran, seruan kebaikan, dan gelak tawa, mewarnai alam Barubereum hari itu. Menjelang maghrib, aktivitas kami yaitu menghafal Al-Hujrat ayat 13 dan Assaff ayat 4, kemudian tilawah, dan membaca Al-Ma’tsurat.

Damai sekali rasanya berada di alam bebas ditemani dengan lantunan ayat-ayat Al-Quran dari 42 anggota keluarga yang saling mencintai karena Allah. Sweet moment banget :’) 

Kedamaian seperti ini yang tidak bisa aku temukan di Palawa saat berkegiatan, Alhamdulillah.

Coba simak dua ayat yang kami pelajari hari itu,

Al-Hujurat: 13 “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”

Dari ayat ini, aku belajar, perbedaan itu ada untuk dihargai, untuk dikenali, bukan menjadikan kita semakin terkotak-kotak. Banyak pelajaran dari proses menghargai. Allah mau kita terus belajar!

Tak peduli hitam, putih, sawo matang, kriting, lurus, tinggi pendek. Saat manusia lahir di bumi, ada banyak hal yang sudah ditentukan dan tidak bisa diubah, seperti bentuk fisik, umur, jodoh, dan jenis kelamin. Namun, sadarilah, lebih banyak lagi hal yang bisa diubah, yang bisa kita pilih! Seperti, memilih jadi orang soleh atau jahat, bermanfaat atau pembuat masalah, dan berilmu atau bodoh. Jadi, Allah adil sekali menetapkan “yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa” 

karena menjadi orang yang bertakwa sifatnya opsional, semua kembali pada individu masing-masing. Right?


Assaff:4 “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”

Kode banget dari Allah, dalam menyampaikan kebenaran sesuai agama-Nya gak bisa sendiri-sendiri. Harus bersama, teratur, terorganisasi dan kokoh!


Malam menjelang, perlahan cahaya bintang yang redup mulai berkilauan. Setelah Salat Isya, acara selanjutnya adalah masak-masak untuk makan malam! Peserta dibagi menjadi lima kelompok dan harus memasak untuk regunya dengan nesting, komor lapangan dan parafin. Mirip-mirip diklat ya ini, hahahaa
Para peserta sedang memasak bahan makanannya didampingi LO masing-masing

Setelah semua makan, acara dilanjutkan dengan sharing tiap divisi, melingkari api unggun sambil makan jagung bakar.
Teh Seyla sedang menjelaskan tentang Divisi HRD. (Foto oleh Dian)
Pukul 22.00 semua peserta diharuskan tidur. Aku, Dian, dan teh Ella hepi-hepi motret bintang, ulalaa~ :)
Pleiades dan Rasi Taurus, rasi yang sama sewaktu aku dan Dian memotret bintang di Panjugjugan, BKI Explore 2012

Dian, Qoonit, dan teh Ella harus diam selama 25 detik untuk bisa mendapatkan gemerlap bintang-bintang dalam foto ini.
Aktivitas dimulai kembali pukul 03.00, setelah Salat Qiyamulai dan minum susu, peserta diberangkatkan untuk outbond!! MANTAAP! 

Aku, teh Seyla, dan Nabila yang memimpin regu akhwat, dengan backing-an kang Hanif dan kang Lilik. Sebenarnya yang tahu jalur hanya Aku dan kang Hanif. Karena survey lokasi sudah satu minggu yang lalu, sepertinya aku sudah lupa jalurnya, apalagi hari masih gelap. Ada rasa takut menyelinap. Qoonit yang jujur pun lapor ke kang Hanif:
Qoonit : Kang, kayaknya aku lupa jalurnya deh, kang Hanif di depan yaaa
Hanif : Aah, inget lah! tinggal ngikutin jalan setapak, kalau saya di depan takutnya nanti terlalu cepat
Qoonit : Isshh..yaudah kalo aku ngambil jalur gak bener, tiup peluit ya!
Hanif : Oke!

Qoonit yang suka sotoy pun memimpin regu akhwat trekking ke bukit-bukit. Sambil mengingat-ngingat jalur mana yang harus dipilih. Aku hanya mengikuti jalur setapak yang sekiranya sering dilewati orang. Lama-kelamaan jalurnya semakin terjal dan sepertinya belum pernah dilintasi sebelumnya. Ilalangnya masih lebat.

 Dengan asumsi, sepertinya jalur ini akan tembus pada jalur yang sudah disurvey kemarin, Qoonit dengan ke-sotoy-annya yang semakin menjadi-jadi malah menyibak-nyibak ilalang dengan tangan kosong, sampe tangan aku baret-baret.

Jalur yang aku pilih jadi terjal banget, jalur awal tidak sesulit ini. Alhamdulillah, peserta saling bantu-membantu melewati jalur dadakan yang aku buat. Hingga berhenti pada satu titik! Jalurnya buntu! Ilalang dan pohon-pohon super lebat yang tidak dapat disibak lagi.

Jeng-jeng!

Qoonit dengan tampang sotoy dan sok gak kesasar berkata: Akhwat kita istirahat dulu di sini yaa, siapin yel-yel sama hafalannya.

Lalu berbisik-bisik ke teh Seyal,
Qoonit : Teh aku salah jalur, panggilin kang Hanif dan kang Lilik dong!
Seyla : Oh iya, pantesan masih lebat begini -_-

kang Hanif pun menyusul
Qoonit : Kang saya bingung kemana lagi? kayaknya nyasar deh ._.
Hanif : Iya, perasaan harusnya tadi jangan naik dulu, kan patokannya pohon tumbang
Qoonit : Lupa kang, katanya kalo aku salah mau tiup peluit, maafin ya kaang

Akhirnya setelah mencari-cari, menyibak-nyibak, jalur utamanya ketemu lagi! YEEEEEEEEE! Alhamdulillah bangeeeet :D

Deg degan bawa anak orang nyasar bos! Astaghfirullah..

Perjalanan dilanjutkan kembali, pos demi pos terlalui, games, setor hafalan, dan yel-yel menyemarakkan kegiatan pagi itu.

Akhirnya, pukul 10.00 seluruh peserta kembali ke base camp. Setelah semua anak BKI sarapan BKI alias Bubur Kacang Hijau, BKI Explore 2013 resmi ditutup!

Alhamdulillaah :)

Setelah itu acara foto-foto!

Senang sekali punya tambahan keluarga baru! 
Keluarga ituuu :)
Selamat datang! Selamat bergabung! akan banyak sekali episode-episode seru penuh hikmah ke depannya, bersama kalian, keluargaku yang saling mencintai karena Allah :)


You Might Also Like

0 komentar

Instagram