Brrrrr..romo!

8/15/2013 07:01:00 AM

Pukul 03.00 pagi dini hari, kami sudah siap dengan jaket, sarung tangan, dan syal. Peralatan pendokumentasian seperti kamera dan tripod juga sudah diselempangkan. Kami akan berburu matahari terbit di Pananjakan! Sambil kedinginan kami menunggu bapak Jeep yang berjanji datang pukul 03.00.

Jalanan di depan penginapan sudah ramai dengan jeep dan motor, macet seperti di Jakarta saja. Tiga puluh menit berselang bapak Jeep datang, kami langsung naik.


Jalanan semakin menanjak curam mendekati lokasi Pananjakan. Jeep dan motor sudah mengular, Pananjakan akan ramai sekali nanti. Karena ramainya, Jeep kami parkir cukup jauh dari Pananjakan. Kami melanjutkan dengan berjalan kaki walaupun akhirnya naik ojek juga. Hidungku mulai kesulitan bernafas, perih, dingin seperti membungkusku erat! 
Pemandangan kota lampu dan taburan bintang menyambutku saat tiba di lokasi Pananjakan. Saat memotret ini sepertinya tanganku sudah mati rasa. Beberapa pengunjung yang lain melingkar dan menyalakan api unggun.

Aku melanjutkan naik menuju Lokasi Pananjakan karena sedang tidak salat, saat naik menuju view point dinginnya semakin menjadi jadi! Aku naik bersama pengunjung lainnya, ramai sekali. Aku harus jalan perlahan, selangkah demi selangkah kecil saking ramainya.

Sampai di lokasi, langkahku terhenti, penuh! Aku tidak bisa melanjutkan langkahku. Sangat tidak disaranakan ke lokasi ini saat liburan, Pananjakan over load! Setelah jeli mencari celah aku mencoba menerobos hingga ke depan pagar.

Bersama ratusan orang lainnya, sambil menggigil kedinginan, kami menanti datangnya sang mentari jelita pagi itu. Langit yang hitam lega mulai membiru dengan gradasi warnanya yang memanjakan mata. Lautan awan mulai menyelimuti pegunungan, indah sekali! Subhanallah..

Decak kagum, ucapan tasbih, dan bunyi jepretan kamera, langsung ramai terdengar saat matahari pagi yang kemerahan muncul dari balik awan, perlahan, seiring sinar jingganya yang hangat mewarnai indahnya pagi hari di ketinggian 2700 mdpl itu. Semua memuji kebesaranMu ya Rabb, Subhanallah..








Barisan tebing, Gunung Semeru, Kawah Bromo, Gunung Batok, dan padang pasir tertata indah menjadi incaran ratusan kamera untuk mengabadikannya . 



Para pemburu sunrise di Pananjakan

Puas memandangi keindahan alam Bromo dari Pananjakan kami kembali ke Jeep dan menuju destinasi selanjutnya; Padang Savana!

Bersama Jeep lainnya, kami menerobos hamparan pasir melewati tebing-tebing gagah di bawah langit biru. Pasir yang berterbangan saat jeep-jeep melintas, semakin menambah eksotisme adventure pemandangan Bromo.

Bukit nan hijau, barisan tebing, dan langit biru menyambut kami saat memasuki Padang Savana.

Keluargaku mengadakan foto session!





lama-lama semakin absurd -_- kita sudahi saja
Puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan ke Pasir berbisik
Pasir berterbangan kemana-mana, tidak baik untuk kamera dan mata, jadi kami hanya memotret sebentar lalu melanjutkan perjalanan.
Destinasi terakhir Kawah Bromo, karena hari sudah menjelang siang, kami tidak naik ke atas, hanya menikmati pemandangan sebentar lalu kembali ke penginapan.

Jeep kami kembali menerbos padang pasir, barisan pegunungan selalu menggetarkan hati, mengingatkan betapa besar akan kuasaNya. 

Puji syukur sedalam-dalamnya atas kesempatan yang diberikan hingga aku dapat menikmati keindahan Bromo lagi. Ini sudah yang ketiga kalinya, tetapi aku tetap ingin kembali lagi! Semoga Allah berkenan.

You Might Also Like

0 komentar

Instagram