Mencari Masalah untuk Hidup

5/08/2013 07:38:00 AM

“Cepeet lari-lariiiii!” lima orang anak dengan semangat 45 meneriaki temannya yang tengah berlari kencang, susah payah, dikejar anjing. Kelihatannya sudah sejengkal lagi antara taring sang anjing dan betis bocah malang itu.


Sejurus kemudian, terdengar gelak tawa terbahak-bahak dari para supporter itu, anehnya, anak yang tengah panik sambil berlari kencang itu juga turut tertawa sambil mempercepat larinya dengan gerakan zig-zag. Aku yang tadinya khawatir dengan nasib anak itu jadi ikut tertawa. Dengan sigap, anak yang tengah jadi buruan kang Gandi, nama anjing tersebut, melompat ke atas pohon, hup! Lalu  berakhirlah saat-saat menegangkan perburuan anjing dan bocah. Kang Gandi pun hanya bisa terengah-engah sambil melihat buruannya sudah tidak dapat dijangkau lagi.

Gelak tawa bukannya mereda, malah semakin menjadi-jadi. Aku dan teman-teman yang sedang memerhatikan peristiwa menegangkan itu juga turut tertawa. Bocah-bocah itu sudah resmi menang telak dari kang Gandi, bahagia tidak terperi.

Bahaya sekali cara mereka mencari kesenangan ya..fikirku.

Tapi,

hey, apa bedanya kami dan para bocah itu?

Dari kejadian itu aku menyadari, bahwa beberapa orang mencari kesenangan dari hal-hal yang membahayakan dirinya. Semakin berbahaya, semakin jantungnya berdegup tidak karuan, semakin adrenalinnya terpompa, semakin bahagialah mereka.
Tak ubahnya dengan kami.

Aneh memang, kami bermain-main dengan jeram yang sudah jelas bisa menggulung-gulung dan mencabik-cabik tubuh kami. Kami bermain-main dengan medan vertikal padahal tahu benar tentang hukum gravitasi. Kami bermain-main dengan risiko dan kemungkinan-kemungkinan.

Kami tahu, ini semua menguras banyak tenaga, mengucurkan deras keringat, menyakitkan otot-otot, menghitamkan kulit, mebaret-baretkan kulit, tapi bahagia.

Aneh memang.

Tapi, jangan salahkan aku, ini kan passion yang Allah anugerahkan kepadaku dan mereka.

Pada akhirnya, aku  sadar. Kita memang suka mencari masalah. Seperti para mahasiswa yang mau-maunya bayar mahal untuk mendapatkan banyak masalah; capek belajar, banyak tugas, stress ujian, dan banyak masalah lainnya.

Walaupun terkadang kita membenci masalah, harus kita ingat: Masalah yang membuat kita terus berkembang, mau belajar, dan yang terpentin tetap hidup.
Masalah membuat hidup lebih hidup!

Jadi mulai sekarang, bahagialah memiliki banyak masalah. Allah ingin kamu belajar lebih banyak dan maju lebih pesat :)


Sekian, 
tertanda Qoonit yang sedang punya banyak masalah :)

You Might Also Like

0 komentar

Instagram