Pernahkah kalian bayangkan bagaimana cara Allah melihat seluruh hamba-hambanya di dunia. Sebenarnya tidak usah difikirkan, tapi terkadang aku suka membayangkannya.

Mungkin seluruh dunia terlalu luas, ada berapa ratus juta orang pada detik ini yang sedang berdoa kepadaNya, yang sedang berusaha mengejar mimpi-mimpinya, yang sedang memberikan kebaikan untuk orang lain, mungkin yang sedang berperang membela agamaNya, yang sedang membaca dan mempelajari kitabNya. Banyak orang-orang luar biasa di luar sana dengan masalahnya yang lebih dan lebih hebat dari masalahku saat ini.

Mari kita persempit! Ayo kita zoom bumi biru nan cantik ini, terus.. melewati lapisan atmosfer menembus lapisan awan dan Ah ya! sekarang terluhat kepulauan Indonesia yang hijau nan elok.
Coba lihat ada berapa ratus ribu anak seumuranku tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Ada berapa ribu anak yang berdoa kepadaNya dan usahanya lebih hebat dariku. Kalau begitu, kenapa Allah harus mengabulkan permohonanku, masih banyak yang lebih pantas untuk itu.

Dengan kondisiku sekarang ini, anak perempuan biasa di ujung Jakarta yang hanya penganggur tidak jelas, malas beribadah, dan belum banyak berbuat sesuatu untuk orang lain.

Apakah doaku pantas didengarNya?

Kadang aku berfikir, masalah ini terlalu sepele untuk di panjatkan kepada Allah,
kadang aku berfikir mungkin Allah "tertawa" saat aku memanjatkan doa yang 'sepele' ini, karena mungkin disaat yang sama Allah sedang mendengakan seorang mujahidin yang berdoa di tengah riuhnya suara desingan peluru. 
Atau, mungkin Allah menggeleng-gelengkan kepala, melihat hambaNya yang meminta tanpa membuktikan usahanya.

Mungkin Dia bertanya, "kenapa aku harus mengabulkan doa anak ini, kalau di tempat lain ada yang meminta lebih keras dan berusaha lebih hebat?"

 Pernahkah kalian berfikir seperti itu?

Aku ingin menjadi orang itu
Orang yang pantas untuk mendapat pertolonganNya, orang yang pantas di kabulkan doanya.

Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubahnya sendiri.

Aku tahu Allah punya hadiah besar untukku, Ia sembunyikan dulu karena ingin memberiku sebuah kejutan istimewa! Tidak akan Ia berikan sampai usahaku cukup menurutNya. Hadiah Allah tidak akan diberikan begitu saja.

Seperti surga yang hanya diberikan kepada orang-orang bertaqwa, semua ada nilainya :))

Ya kan? buktikan kamu pantas untuk mendapatnkannya :)

Bismillahirrahmanirrahim

H-14 menuju SNMPTN tertulis

belum berhasil di SNMPTN undangan :)