Suka mikir gak? Kenapa banyak ilmuwan eropa yang ketemu AlQuran jadi beriman, sedangkan orang yang mengaku agamis, ketika belajar di Eropa, malah jadi belingsatan?

Tiba-tiba, Al-Quran jadi ketinggalan zaman. Sekuler, liberal, feminis, atau komunis, jadi terasa lebih membanggakan.

Kenapa?

Karena ilmuwan tersebut berupaya menemukan Tuhan dengan Al-Quran. Bagaimana mungkin, ada kitab berumur 1400 tahun bicara ilmu yang baru saja ia teliti puluhan tahun lamanya. Ini pasti bukan karangan manusia. Begitu pikirnya

Sedangkan mereka yang belingsatan, justru menjadikan ilmu sebagai tujuan. Bukannya semakin beriman, ia justru menuhankan ilmu pengetahuan. Bangga mengenakan toga kelulusan, walau harus melunturkan iman.

Begitulah, sejatinya, ilmu hanyalah alat untuk manusia mengenal Tuhan. Jika belajar, malah menjauhkan kita dari iman, jurang kebodohan lah yang justru akan kita dapatkan.