Fenomena Ustad Viral
7/12/2018 03:18:00 PMBeberapa pekan ini, ku sedang senang nongkrong di masjid. Selain masih kebawa-bawa Ramadhan, sedang ada ujian tahfiz juga yang menuntut diri yang hina ini mengingat seluruh hafalannya.
Pengalaman di kosan malah bobo, atau ke rumah kak Afnan, peserta ujian juga, malah main sama Ghazi (manusia kecil 1 tahun). Alhasil cari masjid. Dan ga tau kenapa pengennya selalu ke Pusdai.
Nah, di Pusdai inilah ku merasakan kajian ustad-ustad viral: Felix Siaw dan Hanan Attaki.
Sebelumnya emang gak pernah sengaja datang ke kajian ustad-ustad ini. Soalnya pasti rame banget! Ku tidak suka keramaian wkwk.
Sempet ada pikiran ingin caw cari tempat lain. (Sombongnya dirimu nak, Astaghfirullah...)soalnya dengan lautan manusia yang memenuhi Pusdai, dan MC yang berkoar koar memekik takbir, pasti ku gak akan bisa murojaah.
Udah coba cari tempat mojok-mojok, bahkan ke selasar masjid. Tetep ga bisa. Lalu terlintas lah sebuah pikiran,
"Eh kenapa gak sekalian aja belajar dari mereka. Gimana cara mereka ngadain acara? Siapa aja yang dateng? Bagaimana cara ustad itu membawakan materi? Dan lain sebagainya."
So, agenda murojaahku bergeser jadi riset ustad viral ini.
Okay ini dia ulasan dariku.
1. kedua sosok ini punya daya magnet yang luar biasa! Barakallah gurunda.
Walaupun ini jadi catatan buat kita semua sih. Harusnya menuntut ilmu gak pake sistem penokohan. Tapi, sukses jamaahnya membludak, bahkan bisa berkali lipat ramenya dari Ramadhan.
Pusdai penuh! Khusus Hanan Attaki lantai 1 dan 2 penuh. Felix Siaw, lantai 2 gak terlalu full, ku masih bisa tidur-tiduran di atas, wkwk. Mungkin karena efek media, Felix Siaw ini citranya agak miring karena HTI dibubarkan (tanpa proses hukum) oleh pemerintah.
Bahagia banget liat masjid rame. Seumur-umur ku jadi aktivis masjid, belum pernah bisa bikin kajian sesukses itu.
Ku percaya, tiap ada orang yang bisa jadi magnet kebaikan. Pasti, hubungan mereka dengan Allah sangat sangat dekat.
2. Target Dakwah
Nah, ini lucu nih target dakwahnya Hanan Attaki. Pertama kalinya aku liat pemuda pemudi cantik dan ganteng berbondong-bondong masuk masjid. Barakallah ustad!!
Mereka rerata Dressed Well!! Sangat memerhartikan fashion. Baju-baju kekinian, warna pastel, long outer, scraft dengan desain yang sangat artsy, mewarnai masjid. Bahkan gak susah nemu orang bermake up. Cewek-cewek penggambar alis gitu hadir di masjid..luar biasa!
Jamaah lelaki pun gak kalah keren tampilannya. Kacamata kekinian, gaya rambut, baju-baju denim, celana jeans, dan jaket ber-hoody.
Panitia Shift-nya pun tampilannya serupa. Kalian akan susah membedakan mana anak masjid dan mana anak nongki.
Belum lagi melihat pemuda pemudi yang dateng berpasang-pasangan (semoga udah nikah sih). Ku lihat dari parkiran mereka bergandengan tangan, sampe selasar mereka pisah.
"Dadah baby.." gitu.
Tapi ini sebuah pemandangan yang indah menurutku. Paling gak mereka menjadikan masjid sebagai DESTINASI MAIN mereka. Ah keren lah.
Kalau target dakwah Felux Siaw, gak se-glowing Hanan Attaki. Didominasi sama perempuan berkerudung lebar, emak-emak. Walau banyak juga yang muda-muda. Jamaah pria pun berkoko, atau kemeja.
Di sini letak perbedaannya. Mereka punya segmentasi sendiri.
3. Gaya Penyampaian.
Hanan Attaki, didahului dengan tilawah bareng sama seluruh jamaah. Bahasannya ringaaaan sekali. Contoh-contoh yang dipaparkan sangat mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari. Pembaawannya Hanan Attaki juga woles bat dah asli, kayak lagi ngobrol doang gitu. Sambil duduk, intonasinya rerata stabil.
Cocok buat target dakwahnya, tapi entah mengapa membosankan untukku (mungkin karna imanku lagi gembel waktu itu ya, Astaghfirullah...)
Materinya Felix Siaw lebih kompleks. Waktu itu ngebawain tentang hidayah. Analisisnya mencampuradukkan tafsir, kisah Bani Israil, Nabi Musa, Nabi Isa, kehidupan sehari-hari, dan kisah hidupnya.
Entah mengapa pembawaannya Felix Siaw ini lebih memeberi sengatan untukku. Dia ngebawainnya semangat banget. Menghentak-hentak. Walau materinya tergolong berat, ia sukses membungkusnya dengan bahasa yang ringan.
Ada bahasa macem: bro, tiktok, woles, dll
Terakhir, ada lagi ustad yang lagi sering ku pantengin: Nouman Ali Khan. Ini levelnya udah internasional, dan punya jamaah tertentu juga.
Kalau liat Nouman Ali Khan, ku seperti melihat seorang peneliti yang menguraikan dan menganalisis AlQuran secara detail. Ia cerdas bukan main! Barakallah!
Mendengarkan beliau seperti menyelami lautan ilmu AlQuran yang luas dan dalam. Membuatku ber "Ooo.." ria. Mengangguk-angguk semangat saat mendengarkannya,
"WAH BENER BANGE! GUE BANGET NIH!" gitu lah ya. Daya sengatnya luar biasa!!
Mendengarkan beliau selalu sukses dapet ilmu, pencerahan, solusi, dan hikmah-hikmah baru! Alhamdulillaah..
Pada akhirnya, fenomena kemunculan ustad-ustad viral ini sukses menggaungkan dakwah lebih luas lagi. Masjid udah jadi destinasi "main" selain solat. Muda mudi aktif mengadakan kajian. Masjid gak lagi jadi tempat nongki kakek kakek dan nenek nenek doang.
Siapa pun kini bisa nonton kajian dimana pun, kapan pun, dan bisa pilih ustad siapapun (dengan bantuan Youtube)!
Tanpa kita sadari dakwah semakin bergaung gaes! Ada atau pun tanpa kita.
So, jangan mau kalah! Hop hop! Semangat!
Sekian.
FQ.
0 komentar