Tiga Wanita Absurd

1/03/2018 08:05:00 PM

Mari ku tambah khazanah kalian mengenai wanita. Mereka teman sekamarku empat bulan terakhir. Riri dan Wilda. Empu kamarnya riri. Kosannya sudah dinobatkkan sebagai "Kosan Umat". Jadi tak heran, jika silih berganti wajah kau temui di dalamnya.

Atau mengapa ada banyak sekali barang orang di dalamnya:

Ada tripod Ami
Ada hadiah wisudaku
Ada payung Tiara
Ada jilbab Dian
Ada rok Khalida
Ada buku Wilda
Ada kompor Isna

Bahkan ada barang yang sudah "unidentified" saking lamanya.

Eh ini baju siapa? pinjem ya | eh punya siapa ya, lupaa | 😂😂 | Pake aja lah~

1. Menghilang
Penghuni kamar ini mobilitasnya sangat tinggi. Kita bertiga punya keahlian menghilang.

Aku tinggal beli makan bentar, Wilda dan Riri sudah menghilang. Atau Riri tinggal ke toilet bentar, aku dan Wilda sudah menghilang. Begitu juga dengan Wilda.

Kami tidak mengenal budaya,
"temenin makan dong,"
"temenin ke toilet dong,"
"aku ke kampus ya.."
dan sejenisnya. Semua menghilang sesukanya. Bahkan kalau ada yang belum balik, gak pernah ada yang inisiatif nanya,
"dimana? balik kosan?" 😂😂

2. "Kayak cewek" adalah sebuah hinaan.
Kita bertiga suka menghina satu sama lain "kayak cewek".

"Lama banget sih geraknya kek cewek"
"dih rumpi bat kek cewek"
"komen aja sih kek cewek"
"rempong bat kek cewek"
"drama dah kek cewek"
"lemah banget si kek cewek"
dan banyak hinaan lain, seakan lupa kalau kita semua adalah "cewek" 😂😂

untuk hinaan ini, kadang Khalida suka melawan, "BODO AMAT, EMANG GUE CEWEK!"

3. Manusia tanpa makan.
Wilda dan Riri adalah manusia paling irit makan. Sedangkan aku manusia paling doyan makan.

Wilda punya konsep, "makan untuk bertahan hidup!"

Riri punya konsep, "kalo makan 3 kali sehari tuh, kek hidupnya makan mulu gitu,"

Wilda menambahkan, "Siapa sih yang ngajarin makan 3 kali sehari? Rasulullah gak gitu kali makannya."

Aku pun yang paling rutin makannya, merasa terhina. Ngerasa jadi manusia tukang makan! 😂

Pukul 6 pagi, kalau kalian mendengar suara krauk-krauk biskuit, bisa dipastikan itu adalah aku.

Pernah ku mencoba gaya hidup Wilda dan Riri.

Memulai hari tanpa sarapan, plus kelewat makan siang, malam harinya aku meriang.

Atau mencoba tidak makan siang, lalu tanganku tremor...aku lemas kelaparan.

Atau malam hari tidak makan, aku malah mual karena masuk angin. Sejak saat itu, ku putuskan makan itu 3 kali sehari! 😂

*Pssst...belakangan Riri juga kelaparan pukul 6 pagi. wkwkwk 😂😂

4. Gak Mempan "Kurniawan Gunadi"
Kami tiga wanita, yang ujiannya bukan pada  lelaki. Dengerin Suara Cerita-nya mas Gun, dengan wajah datar, lalu dikomen habis-habisan olehku.

*eumm untuk bagian ini, memang aku tukang komen si. Bahkan kalau nonton film, pun pasti aku komen.
"loh kok dia bisa maju, harusnya kan joget dulu,"
"ah kurang emosional yang bagian ini!"

sampe wilda bilang, "Ah! gak seru nonton sama teh Qoon!" 😂😂

oke balik ke mas Gun. Kita paling anti genre Romance.

Riri bilang, "Ceritanya gitu gitu doang! selingkuh, balikan, nikah, cerai"

Qoon bilang, "Kurang cerdas gitu loh kisahnya. Terus efek filmnya pasti gitu gitu aja"

Sedangkan Wilda sudah dipastikan gak nonton. Film action aja dia cuekin 😂😂

Yak, begitu lah para wanita absurd.

Di balik keabsurd-annya, ada banyak sekali yang bisa ku teladani dari mereka.

Wilda, seorang Qari, yang memiliki suara merdu. Amalan hariannya, selalu sukses menghakimi aku yang gembel.

Wilda dengan senang hati, menyimak hafalanku. Terkadang langsung mengoreksi tanpa ku minta.

Hatinya lembut dan peka sama perkara dosa dan pahala. Dia memikirkan hal-hal macem,
"kalo kita naik angkot waktu solat jumat dosa ga ya?"
"kalo kita beli makan waktu solat jumat dosa ga ya? Kan medukung abangnya ga jumatan.."

nah loh 😂

Riri, si manusia tukang tolong. Selalu terdepan mengulurkan tangan. Seperti aku yang sedang membutuhkan kosan, dengan enteng dia bilang, "di kosanku aja Qoon~" ugh, sweet 😙

Riri paling gak mau ngerepotin orang. Asmanya lagi kambuh aja, masih bisa naik angkot sendiri bila oxycan. Riri lagi muntah-muntah, malah mengungsi ke kosan temannya yang sedang kosong. Atau lagi sakit, naik kereta ke Jogja, sampe rumah langsung pingsan. Bangun-bangun dia udah diopname di Rumah sakit 😭😭😭

Wanita ini juga bertabur potensi. Dia seorang pharmacist, web developer, designer graphics, motion grapher, sampe hacker 😂

Sampe aku sering bilang, "sumpah yang harusnya sering sharing tuh Riri, bukan aku tau 😬"

Okkay, begitulah dua wanita yang 4 bulan terakhir mewarnaiku. Sekian dulu kisah Wanita Absurd!

2018 ini ku sudah punya kosan baru. Selamat datang kisah-kisah luar biasa lainnya! 😆😍

You Might Also Like

0 komentar

Instagram