Kesalahanku Melewatkanmu

6/14/2017 02:35:00 AM

"Marhaban ya Ramadhan!" begitu orang bersorak menyambut datangnya Ramadhan.
Eit, apakah itu dari hatimu yang terdalam? Jangan-jangan kalimat itu hanya ucapan klasik yang keluar dengan hambar dari mulut atau status media sosialmu.
Sudah berapa puluh kali kita bertemu bulan Ramadhan?
Sudah berapa puluh kali juga kita melewatkan Ramadhan begitu saja?
Setiap tahun begitu terus berulang. Di awal super semangat tarawih ke masjid, di akhir jadi semangat pilih-pilih baju baru, mumpung ada mid-night sale katanya.
Belum peluang salat tarawih atau tilawah yang terlewat karna terlalu sibuk bukber SD-SMP-SMA-Kuliah-KKN-organiasi, terus ga ada abisnya.
Sebulan penuh jadi manusia religius. Takbiran menjelang, pertanda boleh melunturkan segala kesolehan. "Selamat Lebaran!" ucapnya sambil begadang maraton film kesukaan.
Seperti itukah makna Ramadhan?
Kalau saja kita mau menguliknya sedikit lebih dalam. Ternyata ada harta karun tak ternilai di dalamnya. Sebuah bulan yang para sahabat Rasulullah pinta enam bulan sebulannya. "Ya Allah pertemukan kami dengan bulan Ramadhan" saking kepengennya!
kita?
"Eh besok Ramadhan! Ayo puas-puasin makan yang banyak" duh... 😂😂
Sebuah bulan dimana para Sahabat nabi begitu khawatir saat Ramadhan akan berakhir,
"Ya Allah terimalah amal kami...." berulang-ulang, memohon dengan berlinang air mata saking takutnya amalan mereka tak diterima.
Kita?
"Semangat puasanya! H-29 lebaran!" duh..😂
Sebuah bulan dimana pintu-pintu langit terbuka selama 24 jam 30 hari! Keberkahan, rahmat, mengucur deras tak berhenti. Doa doa melesat cepat untuk diijabah. (1)
Pasalnya di 11 bulan lainnya pintu langit hanya terbuka dalam 4 kondisi: sepertiga malam terakhir, saat adzan, untuk orang yang salat qobla zuhur 4 rakaat, dan orang yang menunggu dari solat ke solat lainnya.(2)
Sayang banget kan kalo pintu langit yang terbuka ini dilewatkan begitu saja.
Sebuah bulan dimana ampunan terbuka luas. Dan pahalan berlipat ganda. Bahkan Allah janjikan pahala tak tak terbatas untuk orang-orang yang bersabar. (3)
Sebuah bulan dimana Allah membebaskan kapling-kapling neraka yang tadinya telah ditetapkan untuk manusia. (4) Gais, ini kesempatan emas! Mungkinkah salah satunya kapling kita? 😢
Sebuah bulan dimana kita berpotensi bisa masuk Surga mendahului orang yang mati syahid! (5)
"Ya Rasulullah bagaimana bisa?" Tanya Abu Talhah.
"Bukankah orang tersebut mendapatkan Ramadhan satu kali lebih banyak dari pada kawanmu yang mati syahid? sesungguhnya perbandingan diantaranya seperi bumi dan langit." begitu jawab Rasulullah.
Bayangkan betapa dahsyatnya Ramadhan!
Sebuah bulan dimana berbuat hal baik menjadi suatu kemudahan. Setan-setan dibelenggu, pintu-pintu Surga dibuka, dan pintu neraka ditutup. (6)
Sebuah bulan dimana manusia punya potensi memiliki sifat langit seperti malaikat. Tidak makan dan minum, menjaga hawa nafsunya, dan tidak berbuat maksiat.
Kapan lagi selain Ramadhan?
Sebuah bulan dimana kita bisa temukan surganya dunia. Masih di dunia, tapi rasa Surga. Dimanakah?
Cobain deh i'tikaf 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan. Cobain kumpul sama ratusan bahkan ribuan orang-orang soleh. Cobain tiap saat mu jadi penuh lantunan ayat AlQuran. Penuh ilmu-ilmu dan pengingat kebaikan. Adem!
Cobain tiap malam mu jadi amat hidup, berdiri, ruqu, dan sujud dalam hitungan jam. Cobain berlama-lama dan berlelah-lelah beribadah pada Allah. Cobain meratap, berharap, memohon, sambil berlinang air mata meminta ampunan Allah.
Rasakan kebahagiaan dan kedamaian tiada banding!
Ibnu Qayyim bilang, selama 11 bulan kondisi manusia amat compang camping. Jasadnya berat untuk beribadah karena terlalu banyak makan, minum, dan nafsu duniawi lainnya. Ruhaninya juga berat karena terlalu banyak penyakit hati: iri, dengki, sombong, riya, dan lainnya.
I'tikaf inilah momen penyucian kembali manusia.
Dan yang terakhir, harta karun paling spektakuler!
Bulan dimana kita bisa memperoleh pahala yang lebih baik dari 1000 bulan! (7) Yup, Lailatul Qadr!
Adanya di malam ganjil pada 10 hari terakhir. Sebuah malam dimana kita bisa memanjangkan umur kita jadi berpuluh-puluh tahun lebih berkualitas.
Ajal memang satuan kuantitatif. Tak bisa diubah kapan datangnya. Tapi umur? ia adalah satuan kualitatif. Kualitasnya bisa dipendekkan atau dipanjangkan.
Jadi, masih mau melewatkan Ramadhan begitu aja?
Pasalnya, dalam sebuah hadist, Jibril mendoakan dan Rasulullah mengaminkan, "Celaka bagi orang yang melewatkan Ramadhan tanpa memperoleh ampunan." (8)
Kalau ini Ramadhan terakhir kita gimana? Sudah siapkah perbekalan kita untuk menghadap-Nya? 😢
Sayang banget kalau Ramadhan tahun ini gak digunain buat jadi momen berhijrah. Momen untuk taubat sama dosa dosa kita yang udah menggunung. Momen untuk kembali sama Allah. Momen untuk menjadikan kita pribadi yang kembali suci!
Kesempatan itu sudah di depan mata!
Selamat memasuki bulan Ramadhan! Mari berlomba! Mari menjadi manusia manusia rakus yang tak mau melewatkan sedikit pun pahala dan ampunannya Allah.
Marhaban ya Ramadhan! 






😄😄
Sumber:
(1) "Apabila bulan Ramadhan datang, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu jahanam ditutup dan setan-setan dibelenggu". (HR. Al-Bukhari)
(2) “Empat rakaat sebelum zuhur tanpa salam diantara rakaat-rakaatnya, maka terbukalah pintu-pintu langit.” (sahih al jami)
“Bergembiralah kalian, ini adalah Tuhan kalian. Sungguh Allah SWT telah membuka satu pintu dari pintu-pintu langit dan membanggakan kalian dihadapan para malaikat dengan mengatakan: ‘Kalian lihatlah hamba-hamba-Ku, mereka telah menyelesaikan suatu kewajibannya dan menanti kewajiban yang lainnya.'” (Ash Shaihah, Sunan Ibnu Majah)
“Pintu-pintu langit dibuka pada saat tengah malam lalu ada suara yang memanggil: ‘Apakah ada orang yang berdoa? Lalu orang itupun dikabulkan’. ‘apakah ada orang yang meminta?’ lalu orang itupun diberikan’. Dan apakah ada orang yang dalam kesulitan?, maka orang itupun dilapangkan”.(sahuh al Jami’ 376)
“Apabila seorang muazin mengumandangka azan maka terbukalah pintu-pintu langit dan dikabulkanlah doa.” (sahih Jami’ 803)
(3) “Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabar lah yang pahala mereka dicukupkan tanpa batas.” [Az-Zumar: 10]
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan hal mengharap pahola, dosa -dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (Bukhari Muslim)
“Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya." (H.R. Bukhari)
(4) ”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149))
(5) "Rasulullah SAW bersabda, “Bukankah dia beribadah satu tahun lebih banyak daripada orang yang mati syahid ini?”, “Benar”, kata para sahabat. “Bukankah dia berpuasa pada bulan Ramadhan lebih banyak daripada orang yang mati syahid ini?”, “Benar”, “Bukankah dia melaksanakan shalat-shalat selama satu tahun itu lebih banyak daripada si syahid ini?”, “Benar”, kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Perbedaan diantara keduanya seperti langit dan bumi.”
(6) ”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”(Bukhari Muslim)
“dan puasa adalah tameng. Bila salah seorang dari kalian berada pada hari puasa, janganlah ia berbuat sia-sia dan janganlah ia banyak mendebat. Kalau orang lain mencercanya atau memusuhinya, hendaknya ia berkata, ‘Saya sedang berpuasa.” (HR.Bukhari Muslim)
(7) ”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
(8) "Jibril berdoa, ‘Celakalah seorang hamba, barangsiapa yang telah datang kepadanya bulan Ramadhan, kemudian dia keluar dari bulan itu tanpa mendapatkan ampunan.’” (HR Tirmidzi)

You Might Also Like

0 komentar

Instagram