Sesekali coba tanyakan pada hatimu, "Hey, seberapa bangga kamu menggunakan hijab?"

Banyak yang tahu tapi pura-pura tidak tahu.Berhijab tapi banyak banget kortingannya. 

"Kerudungnya dipendekin dikit deh"
"Pengen pake gaya ini ah, lucu kayak dikepang"
"Masih mau pake leging, atasannya aku panjangin kok"
"Tangannya digulung dikit deh, biar keren"

dan banyak lagi alasan alasan lain yang hanya berdasar "gaya kekinian". Padahal tak lebih dari target pemasaran.

Sebenernya seberapa yakin kita dengan ayat ayat cinta Sang Pencipta?

Dunia selalu punya sisi yang berbeda. Ribuan kilometer jaraknya, ada para muslimah yang mati matian menjaga hijabnya.

Mereka yang ketika berjalan, harus mendapat lirikan sinis dan tatapan kebencian. Mendapat celaan dan perlakuan kasar. Hingga diskriminasi dalam pekerjaan dan hak hak lainnya.

Yap, Islamophobia merebak di negara-negara Eropa dan Amerika.

Bagaimana rasanya mendapat perlakuan buruk hanya karena kamu menggunakan hijab?

Tak habis pikir, bagaimana mungkin ada ketakutan terhadap agama yang mengharuskan berkasih sayang kepada orang tua, tetangga, saling memberi hadiah, menjenguk ketika sakit, saling mengucapkan salam saat bertemu, mencintai anak yatim, anjuran bersedekah, dan segambreng aturan aturan penuh kasih sayang dan kebaikan lainnya.

Bukankah suatu kenikmatan bisa berada di tempat yang aman dan damai dalam menggunakan hijab?

Kalau bisa ber-Islam secara terang-terangan, kenapa harus sembunyi-sembunyi?

"Hey, seberapa bangga kamu menggunakan hijab?"