Sang Editor, Sang Penguasa

11/20/2014 07:05:00 PM

Kalian pernah jadi editor?

Apapun itu, tulisan, suara, ataupun video.

Aduhai, betapa berkuasanya seorang editor itu.  Ketika semua bahan sudah diserahkan pada editor, hak preogratif sepenuhnya berpindah alih.

Bahan-bahan yang sudah didapatkan, tidak peduli bagaimana prosesnya, nasibnya ditentukan editor.
Dipotong, dipendekkan, dicepatkan, dilambatkan, dihilangkan suaranya,  apapun. Aku jadi ingat saat proses editing video ospek Jurnalistik 2013. Waktu itu aku berperan sebagai editor. Entah kenapa, waktu itu teman teman panitia pubdok menyerahkan proses editing video padaku.

Q : gais, gimana kalo dalam videonya kita kasih unsur sembilan elemen jurnalistik? Biar ada gunanya gitu, ga cuma dokumentasi
W : wah iya setuju, oketuh
Beberapa hari kemudian
Q : Aku udah mikirin konsepnya! Gimana kalo gini? Bla..bla..bla..
G : hemm..iya okeoke
Q : jadi gambar video yang harus kita ambil ini ya gengs, bla..bla..

Akhirnya tibalah saat proses editing video. Kami menyortirnya terlebih dahulu.
W : hemm..kalo yang ini oke ga?
Q : yaya, oke kok, next?
Y : kalo ini?
W : wah oke tuh
Q : ih jangan lah, ada yg ngerokok, gak mendidik
W : hemm iyadeh..
Y : video ini?
G : oke
W : *ngangguk*
T : bisa bisa
Q : itu agak shaking deh, jangan ah
G, w, t, y : ooh yaudah jangan jangan..
Entah kenapa temen temen pada nurut banget sama yang aku bilang. Bahkan disaat semua bilang oke dan aku bilang enggak, keputusan akhir tetap enggak, wehehe... Selanjutnya semua berjalan seperti itu. Aku selalu yang paling banyak mencela cela hasil video.
Q : no no! Shaking banget
Q : ih apaan tuh, gak meaning
Q : enggak ah, dia omongannya kasar banget.
Q : Gak deh, gak masuk konsep soalnya.
Dan seterusnya...

Suasana saat editing video OJ 2013



Sesungguhnya, penyortiran video saat membuat video dokumentasi OJ 2013 tidak sepenuhnya seperti yang aku katakan. Aku kadang hanya membuat buat alasan teknis karena adegan dalam video tidak sesuai dengan apa yang aku yakini.

Ada adegan orang yang mengacungkan jari tengah ke kamera. Adegan seorang laki-laki sedang mencium kepala teman laki lakinya. Ada adegan perempuan menaiki punggung laki -laki. Ada adegan merokok.  Nama hewan hewan keluar dari mulut. Adegan seorang lelaki yg dikerjai temannya sampai sampai celana dalamnya terlihat.

Pokoknya banyak banget gambar yang menurut aku tidak pantas, tapi menurut teman yang lain hiburan. Bagi mereka aib temannya adalah hiburan geratis yang harus ditampilkan ke seluruh penjuru dunia.
Aku menolaknya dengan dalih- dalih:
"engga ah, ga masuk konsep"
"itu shaking banget"
"ih itu agak noise gitu deh, jelek"
"dia udah sering banget muncul, yang lain dong"
"oh video nyium pala itu ya? Aku lupa nyimpennya dimana"
Dan lain lain

Sampai sampai ada komentar seperti ini:
W : ini kayaknya jadi video syariah kalo lu yang ngedit deh qoon, haha
Q : haha, masa sih, biasanya aja kok

Namun, toh akhirnya saat video berdurasi 15 menit itu selesai ditampilkan, riuh tepuk tangan tidak berhenti selama tiga menit. Komentar positif juga ramai terdengar.
"doku keren! Doku keren!"
"videonya keren qoon, aku merinding waktu bagian awal itu"
"yang bagian di balik layar bikin terharu, heuu"
Dan lain lain..
Walaupun ada juga komentar yang bernada negatif. Kayak andi yang marah marah gegara video super closeup-nya aku tampilin
"Qoon, orang yang menyebarkan aib saudaranya kan dosa! Parah lu qoon!"
Atau tyo dan ghina yang ga ada di video
" parah banget si, gue dateng tiap minggu. Masa ga ada muka gue..huuu"

Begitu juga saat aku jadi layouter yang diperboleh juga merangkap sebagai editor. Terlebih dahulu aku akan membuat layoutnya, lalu tulisan lah yang harus mengikuti layout yang telah aku buat.
"hemm ini kebanyakan basa basi, apus deh"
"ini agak ga penting, apus"
" ini terlalu membosankan, apus"
Pokoknya semena-mena banget.
Entah yang aku lakukan benar atau tidak, tapi toh teman teman tidak ada yang protes.

Kemudian aku jadi berpikir, betapa indahnya jika yang  berkuasa di negara ini adalah orang baik nan soleh.
Penguasa layaknya editor yang punya hak preogratif untuk menghapus, mengubah, memindahkan, memotong, apapun.

Andai hak itu dipegang oleh orang yang benar benar baik.


Ah betapa indahnya :)


You Might Also Like

0 komentar

Instagram