Mari aku kisahkan sebuah ceita,

Dahulu kala, ketika kamu dan aku, dan semua yang membaca tulisan ini belum lahir. Ada seorang pria, kekar, kuat, sehat, suka olahraga, suka latihan fisik, senang petualangan, suka tantangan, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mungkin suka fotografi juga, tapi sayangnya dulu belom ada kamera.

Tidak seperti anak muda lainnya yang lebih memilih jalan-jalan ke taman atau tidur-tiduran di rumah. Pria ini berbeda, dia lebih senang masuk keluar hutan. Menikmati indahnya alam Indonesia. Ya, dia lah Gajah Mada.

Petualangan kali ini Gajah memilih berjalan menyusuri sungai diantara tebing-tebing hijau, rimbun tertutup pepohonan.

Jutaan tahun lalu, mungkin tempat ini adalah gunung tinggi, kemudian bumi berguncang, tanah bergetar, gunung yang semula kokoh, perlahan terbagi dua. Rekahan menjalar sejauh puluhan kilometer. Gempa hebat! Burung-burung ramai bertebangan. Hewan-hewan segera mencari tempat berlindung. Kepanikan langsung menyebar keseluruh penghuni hutan hari itu. 30 meter jaraknya gunung itu terpisah. Bumi berhenti berguncang. Aktivitas tektonik berhenti sudah.

Hari berganti, tahun berlalu, hujan dan panas silih berhanti. Kini rekahan itu sudah rimbun tertutup tumbuhan, di bawahnya mengalir sungai yang jernih dengan bebatuan alam yang indah. "Subhanallah.." ujar Gajah Mada terpana dengan pemandangan yang ia saksikan kala itu. Sambil terus menyusuri sungai, menikmati segarnya udara, dan keindahan tebing-tebing setinggi ratusan meter, Gajah Mada merenungkan nasib negerinya. "Andai pulau-pulau di Nusantara ini bisa bersatu, pasti akan menjadi negeri yang hebat!"batinnya dalam hati.

Tiga puluh menit menyusuri sungai terdengar gemuruh air. "Air terjun!" seru Gajah riang. Ia pun segera mempercepat langkahnya. Bunyi air semakin deras, dari kejauhan terlihat air terjun, kecil, terlahang bukit dan tebing. Dengan kekuatan fisiknya yang sudah tidak diragukan lagi dan kelincahannya menyusuri bebatuan dan sungai, sampailah ia di antara dua tebing setinggi 200 meter yang diselimuti tumbuhan. Dari salah satu tebingnya mengalirlah air, jatuh dari ketinggian ratusan meter.Berdebam mengahatam tanah dan batu dibawahnya. Membuat cipratan air maha dahsyat yang terhambur sejauh puluhan meter.

Kesegaran dari cipratan air yang jatuh dari ketinggian ratusan meter langsung menerpa tubuhnya. Hilang sudah semua rasa lelah selama perjalanan menyusuri sungai. "Masya Allah! Alam Nusantara indah sekali!" ungkapnya, kagum dengan sang Pencipta. Karena keingintahuannya yang tinggi Gajah Mada mulai meng-eksplor tempat indah yang baru ia temukan itu. "Woow... satu, dua, tiga, empat, lima! Luar biasa, ada lima air terjun di sini! kereeeeeen!"

Ah, kawan, siapa sangka. jutaan tahun lalu, saat gunung ini berguncang, lalu terbentuk rekahan sejauh puluhan kilometer. Sebuah sungai ikut terbelah. Air yang biasanya mengalir di sepanjang sungai, kini jatuh sejauh ratusan meter. Taraaaa! Jadilah ia air terjun yang luar biasa indah ini.

"Yeee...dapet spot baru yang keren! pasti bakalan sering main ke sini!" Seru Gajah Mada riang. Semenjak itu, Gajah Mada sering kemabali ke sana. Merenung, memikirkan cara untuk menyatukan Nusantara, berdoa kepada Allah, bermunajat, memohon ampun dan introspeksi diri.

Singkat cerita, usaha Gajah Mada tidak sia-sia, ia berhasil menyatukan Nusantara. Kini tempat indah itu terkenal hingga ke mancanegara dengan nama Madakaripura!

Wahahaha....selesai sudah cerita Gajah Mada asli versi karangan gue :P

Yak ini lah dia, Madakaripura yang kini sudah ramai dinikmati banyak orang, dan salah satunya adalah aku! Alhamdulillah...bisa menikmati tempat seindah ini. Kita wajib berterima kasih kepada Allah, yang telah menciptakan keindahan ini. Lima air terjun dalam satu tempat, diapit tebing ratusan meter, menjulang tinggi, kokoh, hijau ditutupi tumbuhan. Luar biasa!

Juga kepada Gajah Mada, yang mau-maunya masuk-masuk hutan belantara, kepo banget, sampe akhirnya menemukan tempat seindah ini ><

Qoonit dan Madakaripura

Sedihnya, keindahan yang sudah Allah buat dengan penuh cita rasa seni yang tinggi ini harus tercemar! Tempat ini kalau malam, dijadikan penduduk setempat untuk bersemedi, mencari wangsit. Astaghfirullah..menurut sejarah, Gajah Mada juga ke sini untuk mencari wangsit, tapi lama-kelamaan dia tobat dan kembali pada Allah, wakakak...candaa ;)

Madakaripura terletak di Probolinggo,letaknya tidak jauh dari kawasan wisata Bromo. Untuk mencapai ke tempat ini, dari tempat tiket masuk kalian harus berjalan selama 30 menit. Menyusuri sungai, menyebrangi sungai enam kali. Jalannya sudah baik, mudah terlihat, insya Allah tanpa guide kalian tidak akan tersesat. Buat yang duitnya gak banyak, disarankan tidak perlu menggunakan jasa guide karena akan dikenai biaya yang mahal! Hati-hati yaaa...kalau mau pake guide di nego dulu harganya.

Untuk yang sudah naik gunung, insya Allah mudah lah yaa trekking untuk sampai air terjun ini.

sok banget lu Qoon, sempet jatoh juga pas nyebrang sungai ><


Untuk yang membawa kamera, jangan lupa membawa payung dan tisu. Kamera akan mudah sekali basah, hati-hati yaa. Lebih bagus, kalau kalian membeli pelindung kamera, seperti jas hujan lah fungsinya.

Qoonit dan keluarga. Ah, mereka semakin senang berpetualang, hehehe

Okkeee, selamat menikmati alam Indonesia yah! Sampai jumpa! :D