Adzan maghrib terdengar mengalun diantara obrolanku, teh Asma, dan teh Lastri. Waktu itu kami sedang ribut tentang reaksi tubuh yang akan mengambil cadangan makanan dari otot, jika belum mendapat asupan makanan, ini berari otot kita bisa mengecil dan melemah. Aku dan teh Asama yang memang suka males makan jadi takut dan menanyakan kebenarannya sama calon dokter, teh Lastri, dan ternyata hal itu benar. -_- Azan pun mengalun, Wah Adzan! ayoo salat! Aku berseru sambil bangkit keluar kamar teh Asma dengan segera, teh Lastri dan teh Asma juga melakukan hal yang sama. Percakapan hari itu berakhir.

Di kosan kami, Averous, ada peraturan untuk salat berjamaah, yang baru berjalan maghrib dan Isya, karena mayoritas kami sudah berkumpul di kosan, untuk subuh? yaa tahu sendiri seperi apa.. hehe :p peraturan lainnya adalah yang terakhir datang ke musola dialah yang jadi imam. Hal ini membuat kami bergegas ke musola jika adzan berkumandang.

Setelah selesai wudhu, aku langsung ke bawah, menuju musola. Di tangga berpapasan dengan teh Asma yang langsung berseru"Yah! Qoon duluan", hihi.. makin kupercepat menuruni tangga dan berlari ke musola. Di sana ternyata sudah ada teh Ela, yang tersenyum melihat tingkah kami lari-lari menuruni tangga. YEEE aku ke-2! Aku berseru senang, hehe..pasti aku bukan imamnya kali ini. Disusul teh Asma tak kalah senangnya "AKU KETIGAA! yee tiga besar!". Entahlah, ada kepuasan tersendiri jika tidak menjadi imam. Peraturan 'imam' ini memang selalu membuat kehebohan di averous, pernah suatu hari kita sedang mengobrol santai, lalu terdengar azan, semuanya langsung bubar dan memakai kamar mandi terdekat untuk wudhu, tidak peduli milik siapa, "Teh ELLA AKU PAKE KAMAR MANDI KAMU YA" tanpa babibu langsung masuk, "HEEEH! AKU AJA BELOM WUDU! cepetaaan!" teh Ella yang takut jadi imam langsung panik. Bahkan saking takutnnya jadi yang terakhir, teh Asma mengunci kamar teh Vivin dari luar! persaingan ini bahkan sudah tidak sehat, ahahhaaha :D Peraturan 'imam' ini juga jadi ajang perlombaan sprint, saling adu kecepatan, tarik-tarikan, diikuti dengan teriakan, pokoknya bikin heboh, tetapi akhirnya selalu berujung tawa :)

Teh Arina, teh Vivin, teh Karimah, dan ketika teh Anggun datang, semua kompak berseru "YEEE IMAMNYA DATENG!" dan diakhiri dengan tawa ejekan untuk teh Anggun. Teh Anggun langsung ber-yaaah karena sudah kalah adu cepat, "Yaaah, masa aku sii, teh Vivin aja kan sekarang lagi ulang tahun." teh Anggun berusaha mengelak. Memang teh Vivin biasanya selalu jadi imam karena selalu paling akhir. "ENGGAK, gak bisa! udah kamu jadi imam!" Teh Arina dengan galak, seperti biasa, menolak argumen teh Anggun. Ya, begitulah yang terjadi di kosanku setiap hari.

Ini untuk teh Hasna, mug cantik dan gantungan kunci.
Untuk teh Vivin buku Bliss, buku tentang kisah seorang traveler yang oke buat dipinjem! hehe..
Setelah itu acara potong kue brownis keju yang langsung diserbu oleh kami. Puas makan brownis, kami melingkar lagi dan satu persatu membacakan doa untuk keduanya :)
Rangkuman doa untuk teh Vivi: Cepet lulus, makin solehah, makin anggun, sukses dunia-akhirat, cepet nikah, dan berkah umurnya.
untuk teh Hasna: dimudahkan belajarnya, berkah umurnya, sukses UAS, dan sukses dunia-akhirat.
AMIIIIIIN ya Allah :))

Setelah itu...... Foto-foto! :D

sesuai nomor kamar

Aku kenalkan yah! coba cari sendiri yang jarinya menunjukkan angka:
1)Hasna 2)Syahidah 3)Anggun 4)Karimah 5)Nisa 6)Arina 7) Vivin 8)Ella 9)Umi 11)Asma 12)aku dan Afnan 15)Yuni 16)Lastri. Sisanya tidak hadir 10) Raihan yang ambil gambar, dia gak mau pake mukena jadi gak boleh ikut, hihi.. 13)Rachma yang jarang balik ke kosan 14)Qonita yang lagi main ke rumah temen

ave girls

Ah, hangat sekali bersama kalian, keluarga baruku :)