Untuk yang kesekian kalinya aku bangun dipagi hari, hari ini Allah masih berkenan memberikan anugrah hidup kepadaku, walaupun kerap kali kubalas dengan kemalasan bersiap ke sekolah. Entah sudah berapa ratus kali aku melakukan rutinitas ini, salat kemudian mandi, menyiapkan bekal dan minum, sarapan, memanaskan motor, lalu berangkat ke Sekolah.

Pagi ini aku melakukannya lagi, rutinitas yang tanpa aku sadari sebentar lagi akan berakhir. Tidak kurang 4 bulan lagi, kegiatan pagi hari yang butuh "semangat" tinggi itu akan tinggal kenangan saja.

Kupacu motorku ini menuju sekolahku, kadang ingin aku teruskan saja perjalanan ini ketempat yang lebih menyenangkan, tapi ada "invisible hand" yang secara ajaib selalu menuntunku untuk sampai ke SMAN 39 Jakarta. Kemacetan di Kopasus yang semrawut, padat, penuh, sesak, bau asap kendaraan, suara deru mesin, motor-motor yang selalu ingin duluan dan menyelip diantara mobil-mobil, ayaya~ sudah biasa aku menghadapi semua itu.

Entah sudah beribu kali aku melewati gerbang sekolahku ini, melihat senyum bapak satpam-babeh- dan bu guru atau bapak guru yang bertugas menyapa seluruh siswa yang datang. Beberapa kali kulihat diantara mereka ada yang harus dihukum karena tidak mengenakan atribut sekolah, hihihi..padahal aku hampir tidak pernah memakainya, kulewati mereka dengan senyuman mengembang, hehehe :p

Ketika memasuki parkiran motor yang memanjang itu, dari kejauhan samar-samar sesosok pria tambun mengatur parkir motor, beliau selalu menyuruhku parkir di pojok, tapi aku selalu berkilah dan memilih tempat yang strategis, hehe :p beberapa kali aku terkena tegurannya karena atributku tidak lengkap, dan puncaknya adalah ketika aku tidak memakai gesper untuk yang kesekian kali dan tali sepatuku digunakan sebagai penggantinya, huh! :(

Kulangkahkan kaki menuju kelasku, menuju jalan menurun di samping lab fisika itu. Selalu kulirik keadaan matahari di timur sana, walaupun kebanyakan ia selalu berlindung dibalik selimut awannya itu, mungkin dia malu :)

Aha, akhirnya sampai di 12 Ipa 4 atau SIGMA, kelasku tercinta yang letaknya paling pojok itu. Biasanya kulihat mereka sedang sibuk mengerjakan tugas, atau dengan tekanan tinggi belajar karena akan diadakan ulangan -apalagi fisika-, atau bercengkrama, sarapan, pacaran, atau malah ada yang melanjutkan tidur! tapi beberapa hari belakangan ini, suasana pagi kelaskubegitu damai dan tentram, ini karena semester 2 kelas 12 yang isinya cuma to..to..dan to :)

Pagi ini aku menikmati betul suasana kelasku, kuperhatikan mereka lekat-lekat, rasanya tidak ingin berpisah dengan kelas ini, dengan kalian semua teman-teman! bel berbunyi, Hariz menulliskan halaman dan ayat Al-Quran, biasanya dilanjutkan Anggita yang akan membaca Al-fatihan dengan keras, nyaring dan sangat berlebihan, untuk mengajak semua mengaji maksudnya :') SIGMApun memulai harinya dengan tadarus bersama.

Pelajaran pertama hari ini Matematika, bapak guruku untuk kesekian kalinya tidak dapat hadir, jadi kami mengerjakan soal sendiri. Kami akan berkelompok-kelompok untuk mengerjakannya, saling membantu dan mengajarkan. Untuk soal tersulit Raudhah, Gian, atau Putri yang akan menjadi solusinya. Biang keributan pasti berasal dari Aryo, Jabi, Ryan dan kawan-kawannya itu, saling mengejek, teriakan, umpatan, dan canda tawa mereka selalu memenuhi kelas kami. Yang lain mungkin hanya akan geleng-geleng kepala, sudah maklum :)

Begitu seterusnya, pelajaran berganti pelajaran lain.

Biologi yang penuh dengan suara beliau, yang jika didengar terlalu lama dapat mendengungkan telinga dan terasa akan memecahkan otak.

Fisika yang sangat tenang, mendayu-dayu dan melenakan, tapi tunggu saja sampai beliau membuat ketegangan yang membuat semuanya resah dan gelisah. Kalau sudah begitu kalian akan melihat senyum kemangan di wajahnya, sepertinya ia menikmati betul ketakutan kami.

Kimia, yang penuh dengan argumen-argumen. Beliau berkata A yang lain berkata B dan yang lainnya akan kebingungan. Tidak tahu harus mengikuti yang mana.

Deutsch, yang penuh dengan canda tawa riang, kebingungan, dan keragu-raguan yang berakhir tawa :D

Bahasa Indonesia, Argumen beliau tak terbantahkan, semakin dibantah argumen beliau makin kuat, ini berbanding lurus dengan nyaring suara beliau. Kalau sudah begini kelas biasanya akan menjadi gaduh, dan pada akhirnya kami menerima jawaban beliau.

Bahasa Inggris, yang sangat unik ;')

PKN yang malah jadi tempat istirahat atau mengerjakan tugas :p

ESP, dengan bu guru yang sangat amat baik hati, jujur, cantik luar dalam. Drama yang paling diingat sepanjang masa mungkin dari kelompoknya: Ryan yang selingkuh, Jabi si Jablay, Arsi istri soleha, dan Ayu si pelayan hotel. Mereka sukses bikin ledakan tawa di 12 IPA 4!

Seni, yang sangat menimbukan sensasi dengan prespektifnya itu! Membuat denyutan dan kerutan di kepala dan yang kurang tegar pendiriannya akan bad mood sepanjang hari, yang tidak kuat iman bisa gila, dan frustasi. Barang-barang akan berterbangan dan derai air mata akan bermunculan. Kalau sudah begini para cowok SIGMA bakalan laku keras buat ngajarin bikin "maha karya" itu\m/


dan..


Semuanya akan segera berakhir teman-teman, masa-masa ini tinggal sebentar lagi. Beberapa bulan kedepan kita tidak akan bersama-sama lagi dalam satu kelas. Aku akan merindukan tawa, tangisan, lelucon, bahkan ejekan kalian. Aku akan merindukan belajar bersama kalian, kebingungan, kesal, panik, bahagia, semuanya! Waktu memang akan mengakirinya tapi ia tidak akan bisa menghapus semua memori tentang kita :)

Selamat berjuang teman-teman, see you at the top!