Mimpi Videografer

5/23/2014 09:59:00 AM


Allah itu selalu punya jalan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita. 

Jadi jangan takut untuk mimpi yang bahkan hingga membuat diri dan teman kita tertawa mendengarnya. Kadang kita suka lupa sama sifat Allah yang MahaKaya, MahaKuasa, Maha Berkehendak, dan 96 Maha-maha lainnya. Kadang kita dibutakan sama logika keduniawian hingga takut bermimpi terlalu tinggi, padahal betapa terbatas logika manusia itu.

Seperti hidupku akhir-akhir ini yang sedang bahagia karena keinginan-keinginan yang terwujud. Keinginan yang aku perkirakan baru akan terwujud lima sampai enam tahun lagi. Sebuah impian sederhana bagi orang lain, tetapi tidak menurutku. Aku sangat menginginkan hal ini.

Semester 4 di Jurnalistik, mempertemukanku dengan berbagai kesempatan mahal dan berharga. Di semester empat ini, kesukaanku terhadap videografi semakin menjadi saja. Entah bahagia sekali rasanya menyelesaikan sebuah projek video walaupun dengan kantung dan bagian bawah mata yang menghitam. Aku yang selalu iri melihat video-video The North Face Expedition, yang selalu iri melihat video Epic Tv, dan video-video HD, bening, dan keren lainnya.

Aku yang masih belum tahu-menahu mengenai dunia video ini bertanya-tanya bagaimana caranya menghasilkan kualitas video sejernih itu, sekeren itu efeknya. Dengan bermodal Laptop kesayangan, Lenovo dengan core i3 dan ram 4Gb, aku berusaha menyamai video-video itu. Hahhaaa...

Aku mulai berguru pada Youtube, mendownload beragam tutorial “How to Adobe Premiere” “How to After Efect” “How to Flash” “How to Timelapse” “How to basic cinematographic” dan semua diajarkan dengan jelas oleh website super baik ini: Youtube. Bahkan aku sudah mendownload beragam tutorial sebelum memiliki software-nya. Entah, Allah kan akan memberi kalau kita sudah siap, hihi..

Lewat orang-orang super baik itu-lah, yang mau-maunya buat video tutorial, aku makin menyukai dunia video ini. Ah, betapa semangat menebar manfaat mereka sangat tinggi. Kalian keren!

Di semester 4 ini akhirnya aku tahu, rahasia para videografer dalam membuat karyanya yang super keren, ialah tiga hal saja: gadget, skill, dan moment. Semua ke-beningan, keindahan warna dan ke-kerenan efek itu ternyata berasal dari kamera yang super mahal dan laptop yang kece, sebut saja Macbook pro. Hihi..

Qoonit yang dulu hanya bisa memandang Macbook dari kejauhan, di semester 4 ini aku berkesempatan menggunakannya. Merasakan kecepatannya, dan kemudahan mengedit video bersama Macbook.
Macbook sangat mengerti para videografer dalam mengedit video. Semua menjadi mudah, seperti main puzzel saja. Tinggal susun-susun, potong, kecil kan, keraskan, semua menjadi mudah luar biasa. Harga memang tidak bohong.

Di semseter 4 ini Allah mengabulkannya. Memang bukan punya sendiri, tapi aku sudah merasakan 
kenikmatan ngedit video dengan Macbook. Waktu itu aku tergbung dalam kelompok Sharekeun Shob, tim dokumentasi untuk Orientasi Jurnalistik 2013. Aku, seperti biasa jadi editor video. Satu minggu lamanya aku menggunakan Macbook pro, menikmati kecanggihannya, hehee... bahkan aku mengajari cara edit video kepada Gaby, si mpu-nya Macbook pro tersebut. Entah kemana saja dia selama ini, tidak pernah mengulik benda sekeren itu.
Tinggal aku sendiri yang masih idup, lanjut edit videooo!

Terkadang menyebalkan melihat orang yang memiliki Macbook, tapi kegiatannya tidak lepas dari mengetik, internetan, dan mendengarkan lagu, padahal semua software yang aku inginkan ada di sana. Lengkap Creative Cloud! Adobe Photoshop, Flash, Dream Weaver, Premiere, After Effect, Corel Draw, Indesign, semua yang aku inginkan tersedia dan mudah mengoperasikannya. Rasanya pengen tukeran laptop, hakakak :D

Qoonit yang dulu maksa-maksain Novo di-install-in macam macam software, yang akhirnya gak bisa digunain karena keberatan. Sekarang sudah sadar kalu Novo ada batasnya, maksimalkan saja pada nikmat yang Allah berikan : Novo.

Setelah itu, ternyata Allah memberikan kesempatan lagi! Super baik banget, terharuuu :””)

Tuh kan, Allah selalu punya jalan utuk hambanya yang mau berusaha.

Kesempatan itu datang di mata kuliah PMB, Perkembangan Media Baru. Dalam mata kuliah ini kami harus liputan seminggu sekali. Di akhir pertemuan, pak Adi dan pak Dandi akan memilih satu kelompok yang menghasilkan liputan terbaik dan kelompok tersebut berkesempatan meliput dengan barang-barang lab yang super keren : Canon 60 D, recorder NH4 (harganya 4 juta-an), Macbook air, dan Tripod keren.
Kamera dan tripod kecee

Recorder NH4

Baru petama kali ngedit pake after effect, alhasil ngedit sambil liat tutorial
Lewat Liputan Sunday Screen, Faure, dan Museum Puspa IptekSundial, Allah sekali lagi bermurah hati, menggerakan hati pak Adi dan pak Dandi untuk memilih kelompok kami (Qoonit, Cendi, dan Sumi) untuk diberikan fasilitas tersebut.

Karena tugas akhir ini lah, aku jadi tahu rahasia para videografer.
Kualitas yang dihasilkan dari canon 60D sangat bening, tripod membantu ku membuat panning yang sempurna, recorder NH4 yang menghasilkan suara sangat jernih, dan kemudahan editing menggunakan Macbook.

Kemudian aku mebayangkan membuat video petualangan menggunakan benda-benda ini. Pasti sangat ker-ker-keeeeeeerrrrreeewwwww!!! Haha..

Pada akhirnya, semua kembali pada rasa syukur.

Bersyukur atas kesempatan mahal ini. Kesempatan menggunakan barang-barang keren ini, barang yang kalau harus aku miliki sendiri, entah kapan bisa terwujud. Bagi Allah mudah saja, Ia yang MahaKaya, Maha Berkehendak, dan Maha Menentukan. Baginya semua mudah!

Dan aku, yang hanya bisa berharap ini, bersyukur tak terkira atas kesempatan yang ia berikan.

Alhamdulillah...Alhamdulillah..Alhamdulillaah..

Nikmat mana yang kau dustakan!

Terima kasih ya Allah

Terima kasih Umi, Abi sudah memfasilitasi aku dengan Nikon D3200, tripod, dan Lenovo, terima kasih 
sudah membantu biaya liputan.

Terima kasih pak Adi dan Pak Dandi, sudah memilih kelompok kami untuk di-endorse.
Terima kasih teman sekelompok yang keren, Cendi dan Sumi!

Maafkan kalau postingan kali ini terlalu duniawi, sejatinya hanya ingin berbagi :)

You Might Also Like

0 komentar

Instagram