Dari TN Baluran kami melanjutkan perjalanan menuju selatan Pulau Jawa, kami menuju Jember, tempat wisata selanjutnya.

Menuju lokasi, kami melewati jalan yang berbahaya; berliku, curam, di kiri jalan jurang. Kalau tidak hati-hati bisa dipastikan sudah tinggal nama. Di sini ada kepercayaan bodoh; melemparkan uang ke pinggir jalan untuk keselamatan. Kepercayaan itu melahirkan pengemis seperti di atas. Anak kecil, orang dewasa hingga nenek-nenek berjajar di jalan setiap 100 meter. Ironis!

Pemandangan hutan pinus yang sangaaat luas.

Hampir tiba di lokasi, hutan jati yang meranggas berhektar-hektar
Beginilah suasana jalan menuju Tanjung Papuma. Jalan sudah baik, beraspal pokoknya memadai.
Tanjung Papuma berlokasi sekitar 37 Km di sebelah selatan kota Jember, berada di desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Beginilah foto Tanjung Papuma dari google earth. Karena 'tanjung' lokasi ini bisa untuk sunset sekaligus sunrise, mantap!
Ada yang memelihara biawak tetapi aman kok.
Ada dua sisi tanjung, sisi sebelah timur aman untuk berenang dan rekreasi.
Sedangkan sisi sebelah barat ombaknya besar, pantainya berbatu tetapi bentang alamnya luar biasa! Subhanallah..
Ombak besar yang mengantam batu
Hutan di atas bukit yang masih terjaga dari tangan-tangan manusia.
Batu-batu pantai dengan warnanya yang senada.
Papuma berarti Pasir Putih Malikan, berarti pantai yang berpasir putih dan terdapat bebatuan pantai yang selalu berpindah-pindah tempat. Gak ngerti deh kenapa berpindah-pindah :/
Karena eksotisme pantai ini yang luar biasa, lokasi ini sering dijadikan tempat foto. Ini model lokal jember, hihi :p
Walaupun kondisi langit sedang berawan, panorama Tanjung Papuma tetap luar biasa! Allah memang sang Maha Pencipta