Nananana.. senangnya seni rupa sudah kembali kepada fitrahnya. Seni rupa emang diciptakan untuk membuat yang mempelajarinya merasa senang, bahagia, bisa mengungkapkan isi hati lalu mewujudkan dalam sebuah karya.

Ah, seni rupa.. siapa sih yang gak suka seni rupa. Eh, tergantung dulu sii materinya apa. Kalo menggambar mistar dan proyeksi titik, garis, bidang, PREEET.. malesin banget! bikin jidat jadi berkerut-kerut! sama aja kaya fisika. Eh, engga deng jauh.

Oke, setelah melewati perjalanan panjang, beberapa bulan menghadapi materi seni rupa yang melenceng dari fitrahnya sebagai seni. Mengkerut-kerutkan kening, memutar-mutar kertas, menggunakan jangka cacat yang berdampak gambar mistar saya jadi meliuk-liuk. Bersimbah darah melewati bulan-bulan neraka itu. BWAH lebay sebenernya.

Daaaaaaan...
Sekarang, IT'S OVER DUD ! yeaaay.. kita bertemu lagi kuas, cat poster, palet, gunting, lem. Lama tidak bertemu kaliaan, kangeen kangeen..

Untuk materi pertama kita bikin Puzzel, ini memakan waktu 6 jam, 2 jam di minggu pertama, dan 4 jam di minggu kedua. 4 jam bersama seni rupa! dan yang paling penting itu menghapus FISIKA Yiipppii..

ini dia
aah.. penuh kedamaiaan dan kebahagiaaan :) mencerminkan pembuatnya, wekekekek

materi kedua, membuat boneka dari kain flanel. Saya bikin empat sebenernya, tapi yang dua di kumpulin, yang satunya lagi belom sempet di foto. hihiii..

ini diaa, perkenalkan namanya aci* huaaahahahah :D

Haaai akuuu aci* salam kenaal yaa (gerak-gerakin jari)
Ini juga menerminkan pembuatnya. Gak rapih, cuek, bodo amatan, tapi memiliki hati yang tuluuus :)

halah apaan!

Oke, Selamat Datang Seni Rupa.....