Menyemai Cinta

3/05/2017 05:27:00 PM

"Cinta kan pada dasarnya fitrah, kenapa Allah larang-larang orang untuk jatuh cinta atau suka sama orang?"

Entah mengapa pertanyaan ini terus tertuju padaku, di dunia nyata maupun maya. wkwk...

Maka semoga tulisan ini bermanfaat yah, bagi yang ujiannya seputar cinta-cintaan sama lawan jenis.

Yap, kita sama sama tahu Allah memberikan fitrah berupa rasa cinta, suka, sayang, apapun itu namanya. Fitrah yang suci itu ibarat benih yang ada di hati manusia.

Tugas tiap manusia ialah menjaga benih itu hingga tiba saatnya nanti ia boleh tumbuh, berbunga, berbuah, indah rupawan.

Jika belum saatnya, tapi kamu sudah menyemai benih itu. Dipupuk, disiram, diberikan hangat sinar mentari setiap hari, maka mulai detik itulah, cinta yang semula suci mulai berubah, tumbuh menjadi mala petaka.

Maksudnya? | Kan...suka pura-pura polos deh, wkwk

Tiap orang punya kesempatan besar untuk menyemai benih nan suci itu. Apapun caranya. Bahkan terkadang dibungkus dengan sesuatu yang baik. Makin lama caranya makin cerdas. Atau sang target yang makin lama makin..... eummm "sok bodoh", wkwk

Menyemai benih itu banyak caranya,
mulai dari stalking, dengerin lagu melow yang lagi pas banget sama kondisi hati, segaja satu kelompok bareng, satu divisi di organisasi, satu tim lomba, satu PKM, satu tim diskusi, satu tim pengajian..

eumm..bahkan ada yang berdalih tempat saling setoran hafalan AlQuran. eumm..ikhwan-akhwat? tolong tolong lah~

Tunas mungil dan lucu lalu muncul. Pemupukan masih terus berlanjut. Caranya semakin jelas dan berani. Mulai dari texting rutin, diskusi sambil makan malam, diskusi buku terbaru, diskusi isu terhangat, olahraga bareng, dan lain-lainnya.

Benih yang semula suci kini makin beringas. Pohon kemaksiatan tumbuh dengan subur. Ranting demi ranting tumbuh menjalar memenuhi hati. Dahan-dahannya semakin kokoh. Bunga-bunga bangkai mekar, menebarkan aroma busuk yang jadi wangi akibat ulah setan yang usil.

Tiap buah yang masak, tiap daun yang gugur, menciptakan dosa demi dosa.

Kolaborasi Setan dan Nafsu telah sukses besar. Pohon kemaksiatan itu mampu menghapus Allah dari hati manusia. Benih cinta yang awalnya suci telah musnah.

Sudah berapa lama kau pupuk? semakin lama pohon kemaksiatan itu akan semakin kuat mengakar. Makin sulit tercabut. Kalaupun tercabut akan meninggalkan luka menganga, berdarah, merana.

Ibarat manusia yang melangkah dengan tenang menuju jurang tak berdasar.

Maka tugas kita menjaganya tetap suci, meningkatkan kualitasnya. Jangan pernah sekalipun menyemainya, apapun alasan itu.

Bersabarlah. Menejemen hati dengan baik. Berdoa banyak-banyak agar hanya Allah yang jadi cinta nomer satu.

Hingga tiba saatnya nanti. Benih itu akan tumbuh menjadi pohon rindang, berbunga cantik, berbuah lezat, yang akan memberikan manfaat dan kebaikan tak terkira.

Selamat bercahaya maloff!

You Might Also Like

0 komentar

Instagram