Status Palsu

7/04/2016 12:12:00 AM

Jika saja status yang menempel pada diri manusia berwujud layaknya label harga pada baju-baju di butik. Maka sudah penuh lah badan manusia itu. Berenceng-renceng dibawa kemana pun ia pergi.

Manusia itu banyak sekali statusnya. Dan tiap status punya usaha dan tanggung jawab yang harus dikeluarkan.

Status gelar pendidikan
Status Jabatan suatu perusahaan
Status Jabatan suatu organisasi
Status Mahasiswa
Status Anak sekolah
Status pertemanan
Status pernikahan
Status sebagai anak
Status menjadi ibu atau ayah
Status penghargaan
Status harta kekayaan
Status sebagai warga negara

dan masih banyak lagi status lainnya yang bisa diemban hanya oleh satu manusia. Makin banyak makin bangga. Terangkat dagunya dengan status status mentereng yang ia miliki. Dipikirkan, diperjuangkan siang dan malam.

Hingga pada masanya nanti.

Saat dimana manusia benar-benar sendiri.

Bahkan tak dipedulikan dan tak peduli ayah, ibu, saudara, sahabat, suami atau istri. Saat dimana anggota tubuhnya pun bukan kuasanya lagi.

Saat dimana tiap manusia menghadapi Pengadilan Hidup yang langsung dipimpin oleh hakim Maha Agung, Allah SWT. Kagetlah manusia karna buntalan status yang selama ini menempel pada dirinya hilang tak berbekas.

Tinggal lah satu status. Status ini begitu terpencil letaknya. Sering dilupakan dan diabaikan. Padahal semua status yang berguguran tadi terhubung dengan status ini.

Ialah status sebagai hamba Allah.

Gemetar dan ketakutan manusia akan tanggung jawab satu status yang harus dipikulnya. tanggung jawab yang bahkan gunung pun tak sanggup jika harus memikul.

Baru sadar manusia bahwa semua status pada dasarnya selalu berujung pada beribadah dan menyembah-Nya. Rasa bangga berubah petaka.

Tinggal manusia mengutuki dirinya sendiri. Sadar telah dibodohi status-status palsu duniawi.

"Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui." (QS. Al-Ankabut: 64)

You Might Also Like

0 komentar

Instagram