Allah itu selalu punya jalan untuk mewujudkan mimpi-mimpi
kita.
Jadi jangan takut untuk mimpi yang bahkan hingga membuat diri dan teman
kita tertawa mendengarnya. Kadang kita suka lupa sama sifat Allah yang
MahaKaya, MahaKuasa, Maha Berkehendak, dan 96 Maha-maha lainnya. Kadang kita
dibutakan sama logika keduniawian hingga takut bermimpi terlalu tinggi, padahal
betapa terbatas logika manusia itu.
Seperti hidupku akhir-akhir ini yang sedang bahagia karena
keinginan-keinginan yang terwujud. Keinginan yang aku perkirakan baru akan
terwujud lima sampai enam tahun lagi. Sebuah impian sederhana bagi orang lain,
tetapi tidak menurutku. Aku sangat menginginkan hal ini.
Semester 4 di Jurnalistik, mempertemukanku dengan berbagai
kesempatan mahal dan berharga. Di semester empat ini, kesukaanku terhadap
videografi semakin menjadi saja. Entah bahagia sekali rasanya menyelesaikan
sebuah projek video walaupun dengan kantung dan bagian bawah mata yang
menghitam. Aku yang selalu iri melihat video-video The North Face Expedition,
yang selalu iri melihat video Epic Tv, dan video-video HD, bening, dan keren
lainnya.
Aku yang masih belum tahu-menahu mengenai dunia video ini
bertanya-tanya bagaimana caranya menghasilkan kualitas video sejernih itu,
sekeren itu efeknya. Dengan bermodal Laptop kesayangan, Lenovo dengan core i3
dan ram 4Gb, aku berusaha menyamai video-video itu. Hahhaaa...
Aku mulai berguru pada Youtube, mendownload beragam tutorial
“How to Adobe Premiere” “How to After Efect” “How to Flash” “How to Timelapse”
“How to basic cinematographic” dan semua diajarkan dengan jelas oleh website
super baik ini: Youtube. Bahkan aku sudah mendownload beragam tutorial sebelum
memiliki software-nya. Entah, Allah kan akan memberi kalau kita sudah siap,
hihi..
Lewat orang-orang super baik itu-lah, yang mau-maunya buat
video tutorial, aku makin menyukai dunia video ini. Ah, betapa semangat menebar
manfaat mereka sangat tinggi. Kalian keren!
Di semester 4 ini akhirnya aku tahu, rahasia para
videografer dalam membuat karyanya yang super keren, ialah tiga hal saja: gadget,
skill, dan moment. Semua ke-beningan, keindahan warna dan
ke-kerenan efek itu ternyata berasal dari kamera yang super mahal dan laptop
yang kece, sebut saja Macbook pro. Hihi..
Qoonit yang dulu hanya bisa memandang Macbook dari kejauhan,
di semester 4 ini aku berkesempatan menggunakannya. Merasakan kecepatannya, dan
kemudahan mengedit video bersama Macbook.
Macbook sangat mengerti para videografer dalam mengedit
video. Semua menjadi mudah, seperti main puzzel
saja. Tinggal susun-susun, potong, kecil kan, keraskan, semua menjadi mudah
luar biasa. Harga memang tidak bohong.
Di semseter 4 ini Allah mengabulkannya. Memang bukan punya
sendiri, tapi aku sudah merasakan
kenikmatan ngedit video dengan Macbook. Waktu
itu aku tergbung dalam kelompok Sharekeun
Shob, tim dokumentasi untuk Orientasi Jurnalistik 2013. Aku, seperti biasa
jadi editor video. Satu minggu lamanya aku menggunakan Macbook pro, menikmati
kecanggihannya, hehee... bahkan aku mengajari cara edit video kepada Gaby, si mpu-nya Macbook pro tersebut. Entah
kemana saja dia selama ini, tidak pernah mengulik benda sekeren itu.
Tinggal aku sendiri yang masih idup, lanjut edit videooo! |
Terkadang menyebalkan melihat orang yang memiliki Macbook,
tapi kegiatannya tidak lepas dari mengetik, internetan, dan mendengarkan lagu,
padahal semua software yang aku inginkan ada di sana. Lengkap Creative Cloud!
Adobe Photoshop, Flash, Dream Weaver, Premiere, After Effect, Corel Draw,
Indesign, semua yang aku inginkan tersedia dan mudah mengoperasikannya. Rasanya
pengen tukeran laptop, hakakak :D
Qoonit yang dulu maksa-maksain Novo di-install-in macam macam software, yang akhirnya gak bisa digunain
karena keberatan. Sekarang sudah sadar kalu Novo ada batasnya, maksimalkan saja
pada nikmat yang Allah berikan : Novo.
Setelah itu, ternyata Allah memberikan kesempatan lagi!
Super baik banget, terharuuu :””)
Tuh kan, Allah selalu punya jalan utuk hambanya yang mau
berusaha.
Kesempatan itu datang di mata kuliah PMB, Perkembangan Media
Baru. Dalam mata kuliah ini kami harus liputan seminggu sekali. Di akhir
pertemuan, pak Adi dan pak Dandi akan memilih satu kelompok yang menghasilkan
liputan terbaik dan kelompok tersebut berkesempatan meliput dengan
barang-barang lab yang super keren : Canon 60 D, recorder NH4 (harganya 4
juta-an), Macbook air, dan Tripod keren.
Kamera dan tripod kecee |
Recorder NH4 |
Baru petama kali ngedit pake after effect, alhasil ngedit sambil liat tutorial |
Lewat Liputan Sunday Screen, Faure, dan Museum Puspa IptekSundial, Allah sekali lagi bermurah hati, menggerakan hati pak Adi dan pak
Dandi untuk memilih kelompok kami (Qoonit, Cendi, dan Sumi) untuk diberikan
fasilitas tersebut.
Karena tugas akhir ini lah, aku jadi tahu rahasia para videografer.
Kualitas yang dihasilkan dari canon 60D sangat bening,
tripod membantu ku membuat panning yang
sempurna, recorder NH4 yang menghasilkan suara sangat jernih, dan kemudahan
editing menggunakan Macbook.
Kemudian aku mebayangkan membuat video petualangan
menggunakan benda-benda ini. Pasti sangat ker-ker-keeeeeeerrrrreeewwwww!!!
Haha..
Pada akhirnya, semua kembali pada rasa syukur.
Bersyukur atas kesempatan mahal ini. Kesempatan menggunakan
barang-barang keren ini, barang yang kalau harus aku miliki sendiri, entah
kapan bisa terwujud. Bagi Allah mudah saja, Ia yang MahaKaya, Maha Berkehendak,
dan Maha Menentukan. Baginya semua mudah!
Dan aku, yang hanya bisa berharap ini, bersyukur tak terkira
atas kesempatan yang ia berikan.
Alhamdulillah...Alhamdulillah..Alhamdulillaah..
Nikmat mana yang kau dustakan!
Terima kasih ya Allah
Terima kasih Umi, Abi sudah memfasilitasi aku dengan Nikon
D3200, tripod, dan Lenovo, terima kasih
sudah membantu biaya liputan.
Terima kasih pak Adi dan Pak Dandi, sudah memilih kelompok
kami untuk di-endorse.
Terima kasih teman sekelompok yang keren, Cendi dan Sumi!
Maafkan kalau postingan kali ini terlalu duniawi, sejatinya
hanya ingin berbagi :)