Oke, karena menurut aku keren, aku ingin kalian mengetahuinya juga!

Artikel ini berasal dari Kompas tanggal 22/9/2014, letaknya satu halaman sebelum terakhir. Judulnya : Semangat Korea! 

Penulis berita khas ini, sepertinya wartawan yang baru pulang dari Korea Selatan dan bermaksud membagikan pengalamannya pada pembaca. Kalian baca juga? kalo enggak, yaudah baca di sini aja kan, hehe ><

Apa yang terlintas di benak kalian mendengar nama Korea Selatan? 

Mungkin karena pengaruh media dan lingkungan, yang terlintas dipikiranku kalau mendengar nama Korea Selatan adalah hal-hal yang negatif, yang tidak inspiratif, dan naif, yaitu operasi pelastik, boyband, girlband, nari-nari, nyanyi-nyanyi, dan drama. Semuanya gak ada yang Qoonit suka, hoff

Namun, kali ini berbeda, ada sisi lain dari Korea Selatan yang bisa kita ambil pelajarannya.

"Jika Korea Selatan ini tidak memiliki SDM yang berkualitas, kami akan mati." itu ungkapan dari perdana menteri Korea Selatan. Tidak seperi Indonesia yang kaya raya makmur jaya dalam sumber daya alam --  yah, walaupun kita belum mampu mengolahnya sendiri dan habis dikeruk orang yang tidak bertanggung jawab-- Korsel tidak memiliki itu, negaranya miskin. Kesialan mereka belum habis, selain miskin Korsel diapit oleh negara-negara adidaya : Jepang, Rusia, dan Cina.

Maka, habislah ia jika masyarakatnya bodoh. Satu-satunya harapan adalah otak yang Allah anugerahkan pada mereka. 

survival bukan cuma di hutan, Belajar atau mati! itu satu-satunya cara Korsel untuk bertahan hidup.

Tidak memiliki alam yang kaya, Allah anugerahkan otak yang cerdas! Adil banget kan Allah, tapi bukan berarti Indonesia tidak bisa memiliiki "otak-otak" yang cerdas loh ya. Allah menolong orang yang mau berusaha.

triiiiing....

Lewat kerja keras pemerintah yang ingin Korsel maju, bukan demi perutnya maju. Pintarlah masyarakatnya Korsel, majulah negaranya.

Usahanya tidak main-main.

Korsel menganggarkan 11,3 miliar dolar untuk pendidikan. Angka buta huruf 0,4 persen untuk perempuan, dan 0,8 persen untuk laki-laki. Mereka memiliki sistem pendidikan terbaik kedua setelah Jepang di Dunia. Dunia akademis mereka sangat keras, belajar, belajar, dan belajar!

Semangat menuntut ilmu, itu kan semangatnya orang Islam! :D

Coba kita ingat-ingat ayat yang pertama kali turun : Iqra! Bacalah, kemudian hadist Rasul : "Tuntutlah ilmu hingga liang lahat!" lalu kita lihat sejarah peradaban saat Islam berjaya : Ilmuwan menjamur dimana-mana, dari matematika, fisika, astronomi, kedokteran, geografi, dan masih banyak lagi. Masya Allah!

Mereka betul-betul sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Anak sekolahnya, mulai belajar pukul 8.00 dan selesai pukul 19.00, 11 jam mereka ada di sekolah. Belum selesai sampai disitu, setelah sekolah usai, mereka tidak langsung pulang ke rumah. Mereka lanjutkan di aula, belajar kelompok hingga pukul 23.00.

Tidur pun hanya 3-4 jam

Luaaaaar biasaaaaaah! ><

Mungkin kalo itu diterapkan di Indonesia, intensitas naik gunung aku harus lebih sering kali yaa, nanti aku bisa stress, hekekek :p

Ini jleb banget buat Qoonit. Sesibuk-sibuknya jurnal, aku masih bisa tidur 4-3 jam, bahkan beberapa hari masih bisa 5-6 jam. Terus masih sering ngeluh, capek, bosen, lalala...

Astaghfirullah

Ternyata di luar sana, ada yang jauh..jauh.. lebih berat menuntut ilmunya.

Jadi mulai sekarang, tak usah lah membesarkan masalah-masalah yang sebenarnya remeh temeh. Tugas-tugas kuliah itu tak usalah di keluh kesahkan seperti mengemban tugas negara. Jadi teringat pesan umi, "Kuliah untuk menuntut ilmu, bukan menuntut nilai"

Yaampun, kenapa bukan hal seperti ini yang remaja-remaja Indonesia contoh! Kenapa kebudayaan yang diambil justru yang K-pop, dan cowok-cowok cantik menari-nari itu?

Ayolah, buka mata kalian! 

Semangat-semangat muslim itu seharusnya ada pada jiwa-jiwa kita :))